.webp)
Renovasi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah dua kali molor dari target waktu penyelesaian. Pihak kontraktor kembali meminta tambahan waktu pengerjaan karena renovasi markas PSM Makassar belum juga rampung.
Diketahui, Stadion GBH Parepare mulai direnovasi pada 18 Maret 2024. Stadion berstandar FIFA yang dianggarkan Rp 113,2 miliar dari APBN itu mulanya ditarget rampung pada 31 Desember 2024.
Stadion GBH Parepare merupakan salah satu dari 22 stadion di Indonesia yang direnovasi pemerintah pusat. Stadion yang direnovasi dinilai memiliki tingkat kerusakan signifikan dan berpotensi menimbulkan risiko tinggi bagi penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pekerjaan fisik sebesar Rp 113 miliar yang akan dilaksanakan penyedia jasa PT Usaha Subur Sejahtera," kata Kepala BPPW Sulsel Kusworo Darpito saat acara penandatanganan kontrak kerja sama renovasi Stadion GBH Parepare di Balai Kota Parepare, Senin (18/3/2024) lalu.
Sebagai informasi, ruang lingkup pekerjaan Stadion BJ Habibie Parepare meliputi penguatan struktur, pekerjaan arsitektur, pengadaan lampu, hingga pekerjaan papan skor. Selain itu ada perbaikan rumput lapangan.
Sementara kapasitas stadion menjadi 8.547 penonton dengan skema single seat. Adapun rinciannya, yakni VIP 2.295 penonton, VVIP 56 kursi, media 16 penonton, reguler 6.168 penonton, dan difabel 12 kursi.
Renovasi Mulanya Diperpanjang 50 Hari
Belakangan, pihak kontraktor tidak mampu merampungkan target renovasi pada akhir tahun lalu. Kontraktor kemudian mengajukan adendum terkait perpanjangan masa kontrak pengerjaan stadion selama 50 hari atau sampai 19 Februari 2025.
Saat itu progres renovasi Stadion GBH Parepare baru mencapai 90%. Pihak kontraktor saat itu masih butuh waktu merampungkan tribun VIP yang belakangan baru masuk perencanaan untuk direnovasi total.
"Tribun barat juga waktunya tidak normal. Terlambat putusannya dari pusat untuk rekonstruksi," kata Leader Konsultan Stadion BJ Habibie Parepare, Mahris kepada wartawan, Jumat (28/12/2024).
Kondisi rumput yang digunakan di Stadion GBH Parepare turut menjadi pertimbangan. Stadion bisa digunakan jika rumput bisa tumbuh dengan baik.
"Rumput sudah 4 bulan lebih, sekarang progres perataan. Kira-kira ini ada cekungan, ditimbun pasir lagi, ketika kita melihat tidak subur lagi, itu ditimbun pasir lagi cekungan untuk membuat agar rata lagi," jelas Mahris.
Kontraktor Usul Lagi Perpanjangan 40 Hari
Kontraktor kembali mengusulkan perpanjangan waktu renovasi Stadion GBH Parepare 40 hari atau sampai 31 Maret mendatang. Pihak kontraktor berdalih masa penambahan waktu untuk memastikan konstruksi dan kondisi lapangan sudah layak.
"Jadi itu 40 hari diminta supaya manuver waktunya masih ada. Karena kalau dipaksakan muncul lagi opini di luar bilang sekian hari yah anu (bersoal) lagi, padahal di lapangan belum siap," kata Mahris kepada detikSulsel, Rabu (19/2/2025).
Mahris mengatakan pengerjaan konstruksi dan arsitektur sedianya sudah selesai. Pihaknya sisa merampungkan pekerjaan minor termasuk pengecatan bangunan.
"Single seat di tribun barat (VIP) juga sudah terpasang. Sisa yang kecil-kecil komponen seperti pekerjaan plafon dan cat yang belum sempurna perlu diulang lagi," bebernya.
Rumput berstandar FIFA jenis Zoysia Matrella yang digunakan di lapangan juga sisa pemeliharaan. Mahris mengatakan, proses renovasi bisa saja lebih cepat dari waktu tambahan yang diajukan.
"Isinya (bangunan stadion) di dalam itu, toilet-toilet masih ada pembenahan, plafon yang masih ada lubang yang perlu diperbaiki. Karena plafon tidak bisa ditutup kalau kabelnya belum ditarik," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Laga PSM Vs Persija Batal di Stadion GBH
Kebijakan masa perpanjangan kontrak renovasi tersebut otomatis membuat laga PSM Makassar Vs Persija dipastikan batal digelar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. PT Liga Indonesia (LIB) sebelumnya menjadwalkan laga kedua tim itu berlangsung di Stadion GBH pada Minggu (23/2).
Mahris menuturkan, stadion tidak bisa dipaksakan digunakan saat renovasi belum sepenuhnya rampung. Dia mengakui pengerjaan Stadion GBH Parepare masih proses finalisasi.
"Saya sependapat (adanya penambahan waktu renovasi stadion) karena ini tidak boleh terburu-buru seperti barang yang mau dipakai," imbuh Mahris.
Menurut Mahris, ada proses yang masih harus dilalui sebelum Stadion GBH Parepare dimanfaatkan. Jika renovasi rampung, kontraktor lebih dulu melakukan serah terima proyek stadion kepada Pemkot Parepare selaku pemilik aset.
"Jadi biar selesai (pengerjaan fisik stadion) tetapi secara administrasi itu harus diselesaikan (proses serah terima)," bebernya.
Mahris juga menyinggung adanya proses asesmen oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menilai kelayakan stadion. Belum lagi pembahasan biaya sewa Stadion GBH Parepare dengan manajemen PSM.
"PSM juga harus berkontrak dengan pemerintah kota. Asesmen juga harus ada, asesmen dari PSSI dan Polri. Masih banyak," tegas Mahris.
Kapolres Parepare AKBP Mahris Muis turut memastikan laga PSM Vs Persija tidak bisa digelar di Stadion GBH Parepare. Infrastruktur dan keamanan stadion belum dipastikan kelayakannya.
"Dari sisi keamanan belum siap (Stadion Gelora BJ Habibie Parepare untuk laga PSM Vs Persija)," kata Arman kepada detikSulsel, Kamis (13/2).
Tim Mabes Polri melalui Polda Sulsel sebelumnya sudah melakukan peninjauan perkembangan renovasi stadion. Stadion GBH tidak bisa dipakai ketika renovasi masih berlangsung.
"Karena berdasarkan hasil kunjungan (ke Stadion BJ Habibie) ini masih dalam proses pengerjaan," pungkasnya.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)
