Suplai Air PDAM Parepare Terganggu Sepekan Imbas Banjir

Suplai Air PDAM Parepare Terganggu Sepekan Imbas Banjir

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 25 Des 2024 07:24 WIB
Kondisi Sungai Karajae yang jebol akibat banjir di Parepare.
Foto: Kondisi Sungai Karajae yang jebol akibat banjir di Parepare. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Banjir mengakibatkan suplai air bersih PDAM Tirta Karajae, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), terganggu selama sepekan. PDAM memastikan menyiapkan layanan bantuan air bersih secara gratis selama masa gangguan.

Gangguan distribusi air bersih terjadi setelah banjir melanda area Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salo Karajae pada Sabtu (21/12). Pompa intake dan pompa distribusi terpaksa dihentikan yang mengakibatkan distribusi air ke pelanggan terganggu.

"Diperkirakan 1 minggu (distribusi air terganggu). Itu pun kalau tidak hujan lagi, kalau hujan bisa bertambah lama," kata Manajer Teknik PDAM Tirta Karajae Parepare, La Odi kepada detikSulsel, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Distribusi air terganggu di semua kecamatan terhitung sejak 21 Desember. PDAM Tirta Karajae memohon maaf dan berharap warga bersabar akan kondisi yang terjadi imbas cuaca ekstrem tersebut.

"Kisaran 12 ribu pelanggan yang terdampak karena adanya gangguan pompa akibat banjir," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini diperparah akibat jebolnya Bendung Sungai Karajae yang menyebabkan ketinggian antara permukaan air baku dan pipa isap pada sumur intake. Air baku dari sungai tidak dapat masuk ke dalam sumur intake yang menjadi tempat pengolahan air.

Intensitas curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan pompa isap di area tersebut terendap lumpur. PDAM Tirta Karajae telah melakukan pembersihan pada pompa isap dan sumur intake sembari membangun bendungan sementara.

"Kita sudah mengelas alat besi yang nanti akan dipakai untuk dipasang di sungai (Karajae)," beber La Odi.

Selama masa perbaikan, PDAM mendistribusikan air gratis dengan mengerahkan mobil tangki. Warga yang membutuhkan cukup menghubungi layanan PDAM Tirta Karajae dan air bersih akan diantarkan ke rumah.

"Ada 2 unit mobil tangki disiapkan untuk memasok kebutuhan air ke pelanggan. Itu gratis ke pelanggan kita," paparnya.

La Odi memastikan pembuatan bendungan sementara untuk penanganan gangguan diharapkan rampung dalam waktu dekat. Bendungan sementara itu diharapkan menjadi solusi alternatif sembari menunggu perbaikan bendungan yang jebol.

"Kami berdasarkan petunjuk dari Pak Dirut (PDAM Tirta Karajae) untuk membuat bendungan sementara mengatasi masalah kondisi air baku yang tidak masuk ke sumur intake," paparnya.

Menurut dia, pembangunan bendungan yang jebol perlu dikoordinasikan ke Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ). Dia berharap bendungan permanen kembali dibangun karena menjadi sumber air baku PDAM.

"Memang ini kalau banjir besar terdampak ke bendungan penampungan. Harus dibuat permanen dan itu kewenangan pihak Balai Pompengan," jelas La Odi.

Dia juga berharap kondisi cuaca mendukung selama bendungan sementara dibangun. Cuaca ekstrem yang melanda Parepare berpotensi membuat masa gangguan distribusi air bertambah panjang.

"Kalau alat terpasang dan tidak hujan lagi ini kita bisa dapat pasokan air baku kembali setelah dibuat bendungan sementara," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads