BPS Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat inflasi pada November 2024 secara year on year (y-o-y) sebesar 1,38 persen. Kenaikan inflasi tersebut dipicu kenaikan harga emas hingga parkiran.
"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Parepare, pada November 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,38 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,48 pada November 2023 menjadi 105,92 pada November 2024," ujar Plt Kepala BPS Parepare Sabriah Amir dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).
Sabriah mengatakan, angka inflasi tahunan (yoy) Parepare bulan November saat ini terjadi penurunan. Sebelumnya berada di angka 1,82 persen pada Oktober 2024 dan November 2023 lalu di angka 2,52 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat inflasi bulanan November 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Juga lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu (yoy)," jelasnya.
Lebih lanjut, Sabriah menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, antara lain kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,86 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 7,71 persen; kelompok transportasi sebesar 3,81 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,16 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,67 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,35 persen.
"Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada November 2024, antara lain emas perhiasan, tarif parkir, nasi dengan lauk, tomat, tarif rumah sakit, sigaret kretek mesin (skm), bawang merah, beras, ikan bakar, sepeda motor, hingga pemeliharaan/servis," jelasnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani merespons baik angka inflasi yang tercatat stabil dan terkendali. Dia berharap kerja-kerja Pemkot Parepare akan terus memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Kita pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk menekan angka inflasi. Kita turun ke pasar memantau harga dan stok barang. Sehingga ekonomi masyarakat bisa stabil," ujar dia.
Abdul Hayat berharap catatan positif inflasi Parepare bisa dipertahankan. Terlebih saat ini akan dihadapi momen Natal dan tahun baru.
"Semoga kita bisa menjaga tren inflasi yang tetap terjaga di bulan selanjutnya. Apalagi ini ada momen natal dan tahun baru yang tentu konsumsi warga juga akan lebih besar," jelasnya.
(ata/sar)