Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani memberikan atensi khusus terkait inflasi di Parepare. Pasalanya, inflasi yang tinggi bisa berpengaruh dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Ini (inflasi tinggi) sangat berkontribusi dalam memasuki Pilkada serentak, kalau bahan pokok tidak stabil di sini tentu pikiran agresivitas muncul," kata Abdul Hayat kepada wartawan saat berkunjung ke Pasar Lakessi, Sabtu (21/9/2024).
Hayat mengungkapkan jika inflasi tidak mampu dikontrol maka akan muncul kekhawatiran dari warga. Dia menyebut warga bisa saja mengabaikan momen pilkada sehingga tidak hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau diundang ke TPS orang bilang nda usah, lebih penting cari makan," katanya.
Mantan Sekprov Sulsel ini pun memastikan akan rutin melakukan koordinasi dengan BPS Parepare. Tujuannya agar dapat terus memantau pergerakan inflasi.
"Ini kita kontrol secara rutin, bagaimana inflasi kita bisa dikendalikan. Kita ingin koordinasi terus dengan BPS," kata Hayat.
Terkait pantauannya di Pasar Lakessi, Hayat menemukan harga telur mengalami kenaikan dari Rp 37.800 per kg menjadi Rp 38.900 per kg. Menurutnya harga telur naik karena momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Yang naik itu telur. Dampak dari maulid. Kadang-kadang juga permintaan dari luar Kota Parepare seperti Kalimantan, disuplai ke sana," tuturnya.
Dia mengaku akan segera mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga telur. Salah satunya ialah menambah pasokan telur di pasaran selama momen Maulid Nabi.
"Kita bisa cari antisipasi. Ada memang bulan-bulan tertentu harga telur naik. Contoh maulid. Kita antisipasi supaya ada sedikit keseimbangan, bisa saja porsi telur yang kita tingkatkan jumlah sehingga tetap dalam kondisi terkendali," imbuhnya.
Untuk diketahui, inflasi Parepare pada Agustus 2024 secara year on year (yoy) di angka 2,22 persen atau lebih tinggi dari inflasi Sulsel yang hanya di angka 1,77 persen.
(hsr/asm)