Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada Februari 2025. Anggaran yang dibutuhkan untuk satu tahun mencapai Rp 91 miliar khusus di Parepare.
"Iya, untuk program makan sehat bergizi memang menjadi salah satu program dari Presiden Prabowo yang terus dimatangkan untuk teknisnya," ujar Kepala Dikbud Parepare Makmur Husain kepada detikSulsel, Jumat (1/11/2024).
Makmur mengatakan anggaran untuk program makan bergizi gratis ini belum pasti. Pasalnya beredar informasi jika anggaran ditanggung sepenuhnya oleh pusat namun ada juga yang menyebut dibagi antara pusat dan daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada info juga dari Pak Dirjen katanya semuanya ditanggung pusat. Tetapi ada juga info dari tim TAPD Parepare Pak Bustan bahwa kemungkinan akan memakai dana sharing. Jadi 80 persen dari pusat dan 20 persen ditanggung Pemda," sebutnya.
Dia mengungkapkan jumlah siswa TK hingga SMP di Parepare mencapai 25.203 orang. Jika anggaran untuk satu siswa sekali makan adalah Rp 15 ribu maka total anggaran yang dibutuhkan selama satu tahun yakni Rp 91 miliar.
"Jumlah siswa 25.203 orang dari TK, SD dan SMP di Kota Parepare. Estimasi kita dapatkan biaya Rp 15 ribu per hari per orang. Jadi sekitar Rp 91 miliar per tahun khusus di Kota Parepare," bebernya.
Makmur menuturkan program makan bergizi gratis ini akan dikerjakan oleh personel TNI. Sementara Dikbud hanya menerima program.
"Teknisnya nanti pihak Kodim (TNI) sebagai pelaksana. Kami Dikbud sebagai penerima program," jelasnya.
Dia menambahkan program ini ditargetkan berjalan mulai Februari 2025 mendatang. Namun Makmur mengaku masih menunggu teknis untuk pelaksanaannya.
"Belum ada juknis dibahas untuk menjadi pedoman. Hanya disampaikan bahwa targetnya Februari 2025 itu sudah berjalan, ya ini program Presiden Prabowo jadi kita menunggu saja keputusan dan juknis dari pusat," terangnya.
(hsr/sar)