Disdag Parepare Gerebek Pengusaha Skincare Ilegal, Banyak Produk Kedaluwarsa

Disdag Parepare Gerebek Pengusaha Skincare Ilegal, Banyak Produk Kedaluwarsa

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 29 Okt 2024 18:00 WIB
Produk skincare ilegal di Parepare digerebek.
Produk skincare ilegal di Parepare digerebek. Foto: (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Dinas Perdagangan (Disdag) bersama petugas gabungan menggerebek rumah pengusaha skincare di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena ilegal atau tidak berizin. Pihaknya menemukan ada banyak produk skincare yang sudah expired atau kedaluwarsa dalam penggerebekan tersebut.

"Iya, kami gabungan dari Dinas Perdagangan melakukan pemeriksaan terhadap salah satu distributor skincare (kosmetik)," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare Andi Wisnah kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Penggerebekan dilakukan di Kelurahan Bumi Harapan, Kota Parepare pada Selasa (29/10). Penggerebekan dilakukan berdasarkan laporan yang diterima Pemkot Parepare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami turun berdasarkan laporan masyarakat, kami turun karena adanya tempat peracikan skincare yang diduga ilegal namun ternyata setelah kami cek ternyata di sini tidak ada aktivitas peracikan," paparnya.

Wisnah mengungkap dari hasil penggerebekan tersebut pihaknya menemukan tempat usaha tersebut tidak memiliki izin usaha. Pihaknya pun melarang tempat tersebut membuka usaha sampai menyelesaikan proses perizinan.

ADVERTISEMENT

"Untuk tempat usaha belum ada (belum berizin). Itu kami sampaikan tadi silakan mengurus ke perizinan. Jadi tidak bisa dulu (sebelum menyelesaikan izin)," bebernya.

Terkait produk yang diduga ilegal dan berbahaya, dia menjelaskan bukan menjadi ranahnya menjelaskan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM.

"Bukan ranah kami memeriksa. Nanti dari BPOM," paparnya.

Pemilik usaha skincare yang digerebek, Iis Saputra mengakui ada produk skincare kedaluwarsa yang didapatkan petugas. Dia berdalih produk tersebut baru akan dimusnahkan.

"Itu (produk kedaluwarsa) sudah mau dibakar. Cuman lagi menunggu waktu sebenarnya," kilahnya.

Dia mengaku mendapatkan produk dari perusahaan kosmetik di Surabaya. Selanjutnya dia menjadi distributor dengan menyebarkan di Parepare dan sekitarnya.

"Dapat dari Surabaya itu pabriknya. Di sini kami kemas kemudian dibawa ke reseller," jelasnya.




(asm/sar)

Hide Ads