Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap capaian pendapatan dari retribusi parkir baru mencapai Rp 850 juta hingga awal Oktober. Dishub pun pesimis bisa mencapai target Rp 1,9 miliar hingga tutup tahun 2024.
"Saat ini posisi pendapatan dari retribusi parkir kurang lebih Rp 850 juta," ujar Kepala UPTD Perparkiran Dishub Parepare Aryun Handayana kepada detikSulsel, Rabu (23/10/2024).
Aryun mengaku sempat mengajukan penurunan target di APBD Perubahan 2024. Namun APBD Perubahan tidak dibahas sehingga target Rp 1,9 miliar tersebut tidak berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sempat kami mau usul turunkan target Rp 1,5 miliar dari Rp 1,9 miliar. Namun ini kan tidak ada APBD-P yang dibahas (jadi tidak bisa merubah target)," bebernya.
Dia menyebut pendapatan retribusi parkir di tahun 2024 maksimal diproyeksi hanya sampai Rp 1,2 miliar. Aryun menuturkan tahun ini masih tahap sosialisasi Perda baru dan fasilitas masih kurang.
"Ini kan masih tahun sosialisasi dari perubahan Perda sebelumnya. Terus kami masih terkendala juga fasilitas perparkiran. Tapi kami optimis tembus sampai Rp 1,2 miliar hingga akhir tahun 2024 ini," katanya.
Menurutnya, perlu ada kajian terhadap dasar penentuan target pendapatan dari retribusi parkir. Selama ini, kata dia belum ada dasar kajian untuk penentuan dalam menentukan target.
"Kami butuh kajian terkait penentuan target dan memang itu jadi rekomendasi dari BPK juga karena selama ini belum ada kajian terkait target. Dasar penentuan target parkir belum ada kajiannya," paparnya.
Selain itu, Aryun menambahkan pihaknya masih berupaya untuk merampungkan regulasi terkait kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan parkir.
"Sementara kita rampungkan regulasi untuk kerjasama pihak ketiga. Sudah ada 3 proposal penawaran kerjasama yang masuk, tetapi kami harus rampungkan regulasinya," bebernya.
Dishub Parepare akan mengumumkan untuk lelang pengelolaan parkir tersebut ketika regulasinya selesai. Dia berharap akan semakin banyak pengusaha terutama pengusaha lokal yang tertarik untuk bekerja sama.
"Ada 2 proposal itu dari luar Kota Parepare. Nanti kami akan publikasikan sehingga membuka kesempatan pengusaha lokal ikut bersaing untuk menawarkan kerjasama pengelolaan parkir," imbuhnya.
(hsr/asm)