Akbar Ali buka suara soal dirinya dicopot dari jabatan Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare. Dia berharap proses pencopotan dirinya tidak menimbulkan polemik.
"Ini mudah-mudahan tidak menjadi polemik yang berlebihan," kata Akbar Ali kepada wartawan, Senin (16/9/2024).
Akbar berharap Parepare tetap kondusif pascapencopotan dirinya. Kendati demikian, dia mengaku belum menerima langsung surat pencopotan dirinya sebagai Pj Wali Kota Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya belum (belum menerima SK pencopotan) karena memang yang menerima itu Bapak Gubernur sebagai perpanjangan pemerintah pusat. Bapak Gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah jadi pak gubernur lah yang berhak menerima pertama ketika SK tersebut dikirimkan," terangnya.
Akbar menegaskan pergantian Pj wali kota merupakan sesuatu yang wajar dan normal terjadi. Dia mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya memang digantikan dari posisi kepala daerah di Parepare.
"Dan kalaupun memang hal itu ada pergantian wali kota itu sebuah hal yang wajar dan normal dan itu biasa terjadi. Tetapi kita berikanlah, kalau ada polemik, kita berikan kepercayaan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri untuk memutuskan bagaimana yang terbaik," imbuh Akbar.
Akbar memastikan akan menerima dengan baik keputusan dari pemerintah pusat. Dia juga menjamin akan mengawal kebijakan yang telah diputuskan pemerintah pusat.
"Dan apapun keputusan itu harus kita terima dengan baik. Saya sebagai Pj wali kota akan mengawal seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Tito Karnavian mencopot Akbar Ali dari Pj Wali Kota Parepare. Posisi Akbar kemudian akan digantikan oleh Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Hayat Gani.
Pencopotan itu tertuang dalam SK Mendagri dengan Nomor 100.2.1.3-3700 Tahun 2024. SK ditandatangani oleh Mendagri Tito Karnavian bersama Plh Biro Umum Kemendagri, Evan Nur Setya Hadi, di Jakarta, 9 September 2024.
"SK-nya sudah beredar, SK pemberhentian sekaligus pengangkatan. Penggantinya (Akbar Ali) Pak Abdul Hayat Gani," ujar Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir kepada detikSulsel, Sabtu (14/9).
(sar/hmw)