"Iya, jadi utang Pemkot yang telah dialokasikan untuk pembayaran ke pihak rekanan telah dilakukan proses oleh Badan Keuangan Daerah," kata Kadiskominfo Parepare M Anwar Amir kepada detikSulsel, Senin (9/9/2024).
Anwar memastikan Pemkot Parepare memprioritaskan utang ke pihak kontraktor segera dibayar. Menurutnya, tidak ada alasan Pemkot Parepare menahan proses pembayaran yang menjadi hak kontraktor.
"Ya jelas ini menjadi perhatian bagi pemerintah untuk menyelesaikannya secepat mungkin," terangnya.
Kendati demikian, Anwar mengaku belum bisa memastikan kapan pembayaran utang itu terealisasi. Dia menyebut BKD lebih memahami mengenai target realisasinya.
"Kalau target saya mungkin serahkan ke instansi teknis (BKD), tapi intinya pembayaran utang menjadi perhatian," tuturnya.
Dia pun meminta pihak kontraktor untuk bersabar. Anwar memastikan Pemkot Parepare tidak punya kepentingan menahan anggaran yang telah disetujui untuk dibayarkan.
"Tidak ada begitu (anggaran ditahan). Kita berharap semua pihak untuk bersabar dan tenang menunggu proses yang berjalan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua sementara DPRD Parepare Kaharuddin Kadir menyoroti Kepala BKD Parepare Prasetyo yang bungkam saat ditanya soal pembayaran utang Rp 16 miliar ke kontraktor. Padahal Pemkot Parepare dan DPRD Parepare telah menyetujui pembayaran melalui SK Parsial.
"Saya juga heran kalau bilang dia tidak tahu soal itu, dia hadiri kok saat rapat dengan Komisi III saat itu. Pak Parsetyo tahu kok, saya selalu hubungi," kata Kaharuddin kepada wartawan, Senin (9/9).
(asm/sar)