Renovasi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus dikebut pengerjaannya yang progres fisiknya kini sudah mencapai 21,6 persen. Stadion yang menjadi markas PSM Makassar ini direhabilitasi agar berstandar FIFA.
Diketahui, Stadion GBH Parepare mulai direhabilitasi pada 18 Maret 2024. Renovasi stadion yang bersumber dari APBN sebesar Rp 113.200.047.000 (Rp 113 miliar) itu ditarget rampung akhir Desember tahun ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut memaparkan perkembangan Stadion GBH Parepare yang masuk atensi pemerintah pusat bersama 20 stadion lain di Indonesia. Hal ini dibahas dalam rapat bersama menteri terkait yang melibatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"APBN mendukung sepakbola nasional melalui pembangunan berbagai stadion sepakbola training center dan dukungan anggaran untuk persiapan-pelatihan hingga pertandingan dan berbagai penyelenggaraan pertandingan," tulis Sri Mulyani di akun instagramnya yang diunggah, Sabtu (3/8/2024).
Dirangkum detikSulsel, berikut 7 perkembangan terkini renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang menjadi cikal bakal markas PSM Makassar:
1. Renovasi 21 Stadion Rp 2,87 Triliun
![]() |
Dalam unggahan Sri Mulyani, dilaporkan ada 21 stadion yang menjadi atensi pemerintah untuk direnovasi. Anggaran renovasi stadion itu bersumber dari APBN dengan total Rp 2.874.962.208.000 (Rp 2,87 triliun).
"Tahun 2024 ini APBN dengan anggaran Rp 2,874 triliun membiayai renovasi dan pembangunan 21 stadion di berbagai lokasi di Aceh-Sumatera Utara-Sumatera Selatan-Jawa Barat-Banten-Jawa Tengah-Jawa Timur-DI Yogyakarta-Sulawesi Selatan-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur," tulis Sri Mulyani.
Khusus Stadion GBH Parepare di Sulsel, anggaran renovasinya mencapai Rp 113.200.047.000. Dalam unggahannya, Sri Mulyani juga membeberkan bahwa APBN 2024 juga mengakomodir dana bagi PSSI melalui anggaran Kemenpora sebesar Rp 127.101.017.000.
Anggaran itu untuk perlengkapan dan operasional training center PSSI di IKN, pelaksanaan training camp dan tournament Tim Nasional Indonesia Women dan Men (Dalam Negeri dan Luar Negeri). Selain itu untuk event and competition (termasuk di dalamnya bantuan untuk penyelenggaraan Liga 3).
Adapula untuk mengakomodir technical and governance (termasuk di dalamnya pelatihan pelatih dan wasit sepakbola). Selain itu terdapat anggaran Rp 8.329.257.795 untuk bantuan/fasilitasi penyelenggaraan Pelatnas U23 untuk Kualifikasi Olimpiade.
2. Stadion Parepare Tanpa Jogging Track
Dalam unggahannya, Sri Mulyani juga menampilkan gambaran desain renovasi Stadion GBH Parepare akan menampung sebanyak 8.547 penonton. Stadion GBH Parepare nantinya tidak lagi dilengkapi dengan jogging track yang mengelilingi lapangan.
Adapun rincian dari kapasitas stadion tersebut, yakni untuk VIP sebanyak 2.295 penonton, VVIP sebanyak 56 penonton, media 16 orang, regular 6.168 penonton. Selain itu juga disediakan kursi untuk penonton difabel sebanyak 12 penonton.
Leader Konsultan Stadion GBH Parepare, Mahris mengakui jogging track tidak ada lagi. Hal ini bertujuan agar penonton bisa dekat dengan lapangan dan pemain.
"Desain perencanaan seperti itu (jogging track ditiadakan) agar penonton lebih dekat ke lapangan," ujar Mahris kepada detikSulsel, Minggu (4/8).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
3. Progres Renovasi Stadion Capai 21,6%
Mahris mengatakan, progres renovasi Stadion GBH Parepare sudah mencapai 21,6%. Pihaknya saat ini masih fokus menyelesaikan pembangunan tribune penonton.
"Itu nanti 3 lantai (tribune timur). Sudah separuh selesai saat ini," bebernya.
Dia menegaskan, Stadion GBH Parepare dibangun berstandar FIFA tipe C. Pihaknya memastikan pengerjaan konstruksi terus dikebut agar rampung sesuai jadwal.
"Stadion kita kelas C dan nantinya akan berstandar FIFA," tegas Mahris.
4. Kapasitas 8.547 Penonton Single Seat
Mahris mengatakan, Stadion GBH Parepare dibangun dengan kapasitas 8.547 penonton dengan model single seat. Daya tampungnya saat renovasi mengalami penyusutan dibanding kapasitas sebelumnya sebanyak 20.000 penonton.
"(Desain tribune penonton) Single seat 8.500. Ini untuk kenyamanan juga," ujar Mahris kepada detikSulsel, Senin (29/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Keolahragaan dan Pariwisata Kota Parepare, Iskandar Nusu tidak mempermasalahkan jika kapasitas stadion menjadi lebih sedikit. Dia mengatakan yang terpenting adalah standar dan kenyamanan dari stadion semakin baik.
"Tidak ada masalah. Kita sudah senang stadion direnovasi oleh pusat. Yang jelas kan menjadi semakin nyaman, aman dan sudah berstandar FIFA yang artinya bisa dipakai pertandingan besar (skala nasional dan internasional)," jelas Iskandar.
5. Pencahayaan Stadion 6.000 Lux
Lampu di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare bakal diganti menjadi lebih terang dan berstandar FIFA. Lampu yang nantinya akan terpasang dengan daya pencahayaan sebesar 1.500 lux per tiang atau 6.000 lux untuk total 4 tiang.
"Lampu masuk (masuk rencana renovasi). Nanti ada tiang tersendiri kita pasang," kata Leader Konsultan Stadion GBH, Mahris saat dihubungi, Senin (1/7).
Mahris mengatakan tiang dan lampu stadion yang lama merupakan aset Pemkot Parepare dan PSM Makassar. Pihaknya pun akan memasang tiang dan lampu baru karena menjadi bagian dari proyek renovasi Stadion BJ Habibie.
"Ada perbedaan dari lampu sebelumnya dari 1.200 lux menjadi 1.500 lux per tiang dan kita akan pasang 4 tiang seperti sebelumnya," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
6. Rumput Mirip di Stadion Manahan
Mahris mengungkap, rumput di Stadion GBH Kota Parepare bakal berstandar FIFA yang dipastikan akan lebih kuat dan tahan lama untuk dipakai. Rumput stadion markas PSM Makassar ini mirip yang digunakan di Stadion Manahan, Solo.
"Rumput jenis Zoysia Matrella. Jenis rumput ini digunakan harus standar FIFA, sama jenis (rumputnya) di Solo (Stadion Manahan)," beber Mahris.
Mahris mengatakan, progres renovasi Stadion BJ Habibie telah memasuki tahap timbunan base urungan lapis kedua. Rumput rencana akan mulai dipasang ketika seluruh pengerjaan di lapangan rampung.
"Rumput belum bisa kita pasang karena masih ada aktivitas seperti alat berat di lapangan. Nanti kalau sudah tidak ada lagi kegiatan di lapangan (baru bisa ditanam rumput)," jelasnya.
7. Target Efektif Digunakan Juli 2025
Renovasi Stadion GBH Parepare ditarget rampung akhir Desember 2024, namun baru bisa efektif digunakan pada akhir Juni 2025 mendatang. Hal ini lantaran ada masa pemeliharaan enam bulan setelah konstruksi selesai.
"Jadi di akhir bulan Juni (2025) itu baru pemerintah kota bisa mengambil alih. Berarti Juli baru bisa efektif (digunakan)," kata Mahris kepada detikSulsel, Jumat (21/6).
Mahris menjelaskan, hal ini sudah menjadi aturan dalam pelaksanaan proyek. Meski proyek sudah rampung, kontraktor tetap berkewajiban melakukan pemeliharaan lebih dulu.
"Kami diberikan target selesai untuk fisik di akhir Desember 2024, tetapi nanti ada pemeliharaan lagi 6 bulan ke depan," tuturnya.