Hal itu disampaikan Sri Mulyani melalui akun instagramnya yang diunggah Sabtu (3/7). Dalam unggahannya, Sri Mulyani tampak berfoto bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menpora Dito Ariotedjo, Menko PMK Muhadjir Effendy.
![]() |
Sri Mulyani menyebut renovasi 21 stadion tersebut menggunakan anggaran bersumber dari APBN dengan total Rp 2.874.962.208. Dalam unggahannya, Sri Mulyani turut menampilkan desain stadion dan alokasi anggarannya.
"APBN mendukung sepakbola nasional melalui pembangunan berbagai stadion sepakbola training center dan dukungan anggaran untuk persiapan-pelatihan hingga pertandingan dan berbagai penyelenggaraan pertandingan," tulis Sri Mulyani di akun instagramnya dikutip detikSulsel, Minggu (8/4/2024).
Dalam data yang diunggah Sri Mulyani, 21 stadion tersebut tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tahun 2024 ini APBN dengan anggaran Rp 2,874 triliun membiayai renovasi dan pembangunan 21 stadion di berbagai lokasi di Aceh-Sumatera Utara-Sumatera Selatan-Jawa Barat-Banten-Jawa Tengah-Jawa Timur-DI Jogyakarta-Sulawesi Selatan-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur," tulis Sri Mulyani.
Khusus Stadion GBH Parepare, anggaran renovasinya mencapai Rp 113.200.047. Progres fisik sudah mencapai 19.09% dengan kapasitas 8.547 penonton. Sri Mulyani menyebut alokasi APBN yang dikucurkan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap sepakbola nasional.
Dalam unggahannya, Sri Mulyani juga membeberkan bahwa APBN 2024 juga memberikan dana bagi PSSI melalui Anggaran Kemenpora sebesar Rp 127.101.017.000. Anggaran itu untuk mengakomodir berbagai kegiatan, yakni: perlengkapan dan Operasional Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara; pelaksanaan Training Camp dan Tournament Tim Nasional Indonesia Women dan Men (Dalam Negeri dan Luar Negeri).
Selain itu untuk Event and Competition (termasuk di dalamnya bantuan untuk penyelenggaraan Liga 3); Technical and Governance (termasuk di dalamnya pelatihan pelatih dan wasit sepakbola). Selain itu terdapat anggaran Rp 8.329.257.795,- untuk Bantuan/Fasilitasi penyelenggaraan Pelatnas U23 untuk Kualifikasi Olimpiade.
Sementara itu, Leader Konsultan Stadion GBH, Mahris mengatakan renovasi Stadion GBH Parepare berjalan sesuai progres. Dia memastikan meskipun hanya berkapasitas 8 ribuan, tetapi standar stadion tetap berstandar FIFA.
"Stadion kita kelas C dan nantinya akan berstandar FIFA," tegas Mahris kepada detikSulsel, Minggu (4/8).
Secara umum kata dia progres pembangunan renovasi fisik Stadion GBH sudah mencapai 21,6 persen. Struktur bangunan tribun timur sudah berdiri sebagian.
"Itu nanti 3 lantai (tribun timur). Sudah separuh selesai saat ini," bebernya.
(sar/hsr)