KPK mengungkap ada pihak yang menutupi tanda sita yang terpasang di rumah milik Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan nonaktif Muhammad Hatta di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihaknya tengah mengusut terduga pelaku yang diduga menghalangi penyidikan terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Informasi yang kami terima, ada pihak tertentu yang diduga sengaja menutupi tanda pasang sita tim penyidik KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dilansir dari detikNews yang dikutip, Kamis (23/5/2024).
Ali mewanti-wanti pihak tertentu untuk tidak menghalangi upaya penyidikan KPK. Dia menegaskan pelaku akan diproses hukum jika terbukti melakukan perintangan penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK ingatkan bagi siapa pun untuk tidak melakukan tindakan menghalangi proses penyidikan perkara ini karena ada aturan hukum disertai sanksi yang tegas bagi yang melakukannya," ujar Ali.
Diberitakan sebelumnya, rumah milik mantan anak buah SYL itu disita dan digeledah penyidik KPK pada Minggu (19/5) malam. Rumah tersebut terletak di Jalan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
"Rumah tersebut juga dilakukan penyitaan dalam perkara TPPU tersangka SYL selaku Kementan saat itu," ujar Ali Fikri dalam keterangannya.
Penggeledahan turut melibatkan Camat Bacukiki Barat Ardiansyah. Selama lima jam melakukan penggeledahan, penyidik membawa dua koper setelah keluar dari kediaman Hatta.
"(Terkait isi koper) Apakah itu bahan penyidikan KPK berupa kertas dan laptop dan print. Saya lihat ada laptop, kamera dan gunakan printer dan lay out berita acara pemeriksaan yang kita tanda tangani selaku saksi," ujarnya.
Ardiansyah mengungkap 3 orang kerabat Muhammad Hatta turut diperiksa penyidik KPK saat penggeledahan berlangsung. Mereka adalah orang yang tinggal di dalam rumah Hatta.
"Ada 3 orang (diperiksa KPK). Ada 2 saudara Muhammad Hatta dan ipar dari Muhammad Hatta," kata Ardiansyah.
Menurut dia, rumah itu sudah lama tidak dihuni Hatta. Namun, kata Ardiansyah, orang tua Hatta juga disebut menetap di rumah tersebut meski tidak dijelaskan apakah orang tua Hatta turut diperiksa.
"Ada orang tuanya juga (yang tinggal di dalam rumah)," pungkasnya.
(sar/asm)