.webp)
Ketua DPD II Golkar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ernawati Rasyid Taufan menargetkan rancangan reshuffle kepengurusan akan rampung pekan ini usai 14 pengurus mengundurkan diri. Erna berharap surat keputusan (SK) kepengurusan yang baru segera terbit.
"Pekan ini (target selesai reshuffle). Ini hanya karena situasi lebaran makanya tidak ketemu waktunya mereka (pengurus) temui saya," tutur Erna kepada detikSulsel, Rabu (17/4/2024).
Erna mengatakan rancangan atau draft reshuffle sedianya sudah diselesaikan oleh pengurus yang ditugaskan melakukan kajian. Namun, kata dia, rancangan tersebut belum sempat ditindaklanjuti karena kesibukannya di DPP Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kendala untuk reshuffle. Hanya memang kesibukan karena pengurus sudah hendak temui saya (memberikan draf SK reshuffle) tetapi saya misalnya harus ke Jakarta dipanggil acara DPP Golkar," terangnya.
Pihaknya masih enggan membeberkan komposisi pengurus baru hasil reshuffle ke depan. Erna menegaskan hanya ingin melibatkan orang-orang yang memang ingin bekerja.
"Saya maunya tidak terlalu banyak, kalau hanya jumlah yang banyak tetapi tidak bekerja untuk apa juga banyak pengurus," tegas Erna.
Dia menegaskan jika pengunduran diri pengurus tidak berdampak pada jalannya Golkar Parepare. Erna menuturkan, pengurus yang mengundurkan memang sudah masuk radar reshuffle lebih dulu selama evaluasi kinerja berjalan.
"Sebelum sempat di-reshuffle lama saya putuskan karena jauh lebih baik membina, memelihara sehingga itu lama saya putuskan (melakukan reshuffle) tapi dalam proses memutuskan tiba-tiba mereka yang saya usulkan namanya mereka mengundurkan diri duluan. Memang ada beberapa yang sepertinya tidak menghargai sebagai ketua dan menghargai kebijakan partai," paparnya.
Erna juga yakin proses SK di DPD I Golkar Sulsel tidak akan lama berproses sebab sebagaimana diketahui Taufan Pawe tidak lain merupakan suaminya. Sehingga proses komunikasi untuk mengurus SK reshuffle tidak akan mengalami kendala.
"Ya, insyaallah cepat berproses ini penerbitan SK reshuffle," imbuh Erna.
Sebelumnya diberitakan, total ada 14 orang mengundurkan diri sebagai pengurus DPD II Golkar Parepare. Mereka mundur dengan dengan alasan kepemimpinan Erna Rasyid yang dinilai tidak berhasil mengangkat suara partai di Pileg 2024.
"Total saat ini ada 14 pengurus yang mengundurkan diri," kata mantan Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante kepada detikSulsel, Sabtu (6/4).
Fadly pun menggalang dukungan dari mantan pengurus untuk mendorong mosi tidak percaya terhadap Erna. Fadly ingin segera dilakukan musyawarah daerah luar biasa (mudaslub) untuk melengserkan istri TP itu dari kursi kepemimpinan Golkar Parepare.
"Jadi kami sedang konsolidasikan wadah atau forum untuk memperkuat dukungan untuk dilakukan percepatan dilakukan Musdalub di DPD II Golkar Parepare," bebernya.
(sar/hmw)
