Penipu Berkedok Minta Sumbangan Panti Asuhan di Parepare Kepergok Warga

Penipu Berkedok Minta Sumbangan Panti Asuhan di Parepare Kepergok Warga

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 13 Apr 2024 17:00 WIB
Warga dan pengurus panti asuhan saat menginterogasi pelaku (tengah) penipuan berkedok sumbangan panti asuhan di Parepare, Sulsel.
Foto: Warga dan pengurus panti asuhan saat menginterogasi pelaku (tengah) penipuan berkedok sumbangan panti asuhan di Parepare, Sulsel. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Parepare -

Seorang wanita asal Jeneponto bernama Suginda (43) kepergok saat berpura-pura meminta sumbangan di salah satu rumah warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Fitri (33). Aksi pelaku terbongkar saat Fitri curiga terhadap pelaku dan memanggil pihak panti ke rumahnya.

"Itu saya yang video (wanita peminta sumbangan) saat datang ke rumah," ungkap Fitri kepada detikSulsel, Sabtu (13/4/2024).

Fitri mengungkapkan kejadian tersebut terjadi saat Suginda datang ke rumahnya di Jalan Kebun Sayur, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare pada Jumat (5/4) lalu. Suginda datang dengan membawa surat berisi permintaan sumbangan dari Panti Asuhan Mutmainna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini pelaku memang sering datang minta sumbangan tiap Jumat ke rumah. Pas kejadian pelaku datang lagi di toko minta sumbangan terus saya tahan, terus saya telepon pengurus panti agar datang ke toko saya melihat ini pelaku," bebernya.

Fitri menjelaskan dia sengaja mempertemukan pengurus panti dan pelaku karena sebelumnya telah mengetahui bahwa ternyata pelaku yang rutin datang ke rumahnya bukan pengurus panti.

ADVERTISEMENT

"Jadi pernah ibu saya mau kasi masuk makanan di Panti Asuhan Mutmainna terus ibu saya sampaikan bahwa ada pengurus dia kasih sumbangan tiap Jumat, terus heran pengurus panti bilang tidak pernah ada sumbangan yang masuk," jelasnya.

Dia mengaku ibunya rutin memberikan sumbangan tiap Jumat karena mengetahui bahwa memang Panti Asuhan Mutmainna itu ada. Namun, dirinya tidak menyadari ada oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

"Tiap Jumat dikasi itu pelaku kalau datang. Itu pi curiga saya dan ibu pas orang panti sampaikan tidak pernah ada masuk sumbangan (di amplop yang disumbangkan)," imbuhnya.

Saat pelaku kepergok oleh pengurus panti, pelaku mengaku bahwa dia bukan pengurus dan mengambil sendiri uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Pengurus pantai kemudian membawa pelaku ke Polsek Soreang.

"Pengurus panti bawa ke Polsek Soreang terus dimediasi dibuatkan surat pernyataan tidak akan mengulang perbuatannya. Sebenarnya agak kecewa sebab kami harap ada efek jera langsung ke pelaku karena saya dan ibu jadi korban dari pelaku juga," kesalnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads