Eks Pengurus Golkar Parepare Desak Musdalub Lengserkan Istri Taufan Pawe

Eks Pengurus Golkar Parepare Desak Musdalub Lengserkan Istri Taufan Pawe

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 07 Apr 2024 15:13 WIB
Wakil Ketua Bidang Pemilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante saat menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPD II Golkar Parepare, Selasa (2/4/2024).
Foto: Wakil Ketua Bidang Pemilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante saat menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPD II Golkar Parepare, Selasa (2/4/2024). (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare - Pengurus DPD II Golkar Parepare tengah menggalang dukungan untuk mendorong musyawarah luar biasa (Musdalub) dan mendesak Ernawati Rasyid Taufan digantikan dari kursi Ketua DPD II Golkar Parepare. Istri Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) itu dituding tidak mampu mengakomodir kepentingan para kader.

"Kami menggalang kekuatan sampai kepada untuk memberikan mosi tidak percaya kepemimpinan Erna Rasyid dengan meminta DPP mengevaluasi," kata mantan Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante kepada detikSulsel, Minggu (7/4/2024).

Pria yang akrab disapa Awink ini menegaskan, mosi tidak percaya tersebut juga akan disertai dengan desakan kepada DPP Golkar agar menyetujui dilakukannya Musdalub. Dia menilai jika Golkar Parepare ingin menang di Pilkada 2024, maka perlu ada pergantian di tingkat pimpinan.

"Jadi kami sedang konsolidasikan wadah atau forum untuk memperkuat dukungan untuk dilakukan percepatan dilakukan Musdalub di DPD II Golkar Parepare," tegasnya.

Awink memaparkan, setelah lebaran akan mengadakan acara halal bi halal untuk mengumpulkan tokoh senior Golkar dan mantan pengurus. Mereka akan diminta mempertegas sikap untuk mendorong dilakukannya Musdalub.

"Kami kumpulkan tokoh senior Golkar Parepare dan mantan pengurus untuk memberikan sikap secara resmi berupa mosi tidak percaya dan pelaksanaan percepatan Musdalub di DPD II Golkar Parepare," terang Awink.

Dia menjelaskan, Musdalub harus dilaksanakan secepatnya sebelum semakin mendekati proses pendaftaran Pilwalkot Parepare. Sehingga Golkar tetap bisa memastikan konsolidasi kekuatan untuk pemenangan.

"Ini Musdalub harus secepatnya sebelum Pilwalkot sehingga kita tidak terganggu untuk proses pemenangan di Pilwalkot," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, 14 pengurus DPD II Golkar Parepare mengundurkan diri. Namun Sekretaris DPD Golkar Parepare Hamran Hamdani menganggap mereka yang mengundurkan diri sebenarnya masuk dalam daftar reshuffle atau perombakan struktur kepengurusan.

"Kan ada tim 11 yang dibentuk yang bekerja melakukan evaluasi dan itu sudah bekerja jauh sebelum mereka mundur. Mungkin informasi ini keluar jadi mereka nyatakan mundur duluan," kata Sekretaris Golkar Parepare Hamran Hamdani saat dihubungi, Minggu (7/4).

Hamran mengatakan tim tersebut sudah melakukan evaluasi kinerja jajaran pengurus sejak lama. Evaluasi itu memang dilakukan dalam rangka reshuffle.

"Sebenarnya (proses reshuffle) sudah selesai, hanya secara formal tim 11 yang dibentuk untuk mengevaluasi kepengurusan belum sodorkan ke ibu ketua sebab bu ketua (Erna Rasyid) ke Jakarta," jelasnya.


(sar/nvl)

Hide Ads