"Sebenarnya (proses reshuffle) sudah selesai, hanya secara formal tim 11 yang dibentuk untuk mengevaluasi kepengurusan belum sodorkan ke ibu ketua sebab bu ketua (Erna Rasyid) ke Jakarta (ikut pembekalan DPP Golkar)," kata Sekretaris Golkar Parepare Hamran Hamdani kepada detikSulsel, Minggu (7/4/2024).
Hamran berharap persiapan proses reshuffle ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah format reshuffle selesai, timnya akan mengusulkan kepada DPD Golkar Sulsel untuk diterbitkan SK reshuffle.
"Ini nanti kalau sudah (dirampungkan usulan reshuffle) akan ditandatangani ketua dan sekretaris kemudian dikirim ke provinsi untuk di-SK-kan ulang (pengurus DPD Golkar Parepare)," terangnya.
Pihaknya berdalih proses reshuffle sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama melalui tim khusus yang dibentuk DPD Golkar Parepare. Hamran beralasan, 14 pengurus yang mengundurkan diri masuk dalam daftar yang akan diganti.
"Kan ada tim 11 yang dibentuk yang bekerja melakukan evaluasi dan itu sudah bekerja jauh sebelum mereka mundur. Mungkin informasi ini keluar jadi mereka nyatakan mundur duluan," beber Hamran.
Hamran memaparkan proses evaluasi bukan hanya mengganti pengurus. Namun bisa juga ada yang digeser ke jabatan lain, dikeluarkan atau pergantian pengurus baru.
"Termasuk orang yang mau mengundurkan diri ini sudah masuk daftar untuk dievaluasi untuk diganti," tegasnya.
Sebelumnya, pengurus DPD II Golkar Parepare yang mengundurkan diri semakin bertambah menjadi 14 orang. Penambahan ini setelah ada 5 orang yang menyusul menyerahkan surat pengunduran diri.
"Total saat ini ada 14 pengurus yang mengundurkan diri," kata mantan Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante kepada detikSulsel, Sabtu (6/4).
Fadly menyebut dua di antaranya yang mundur dari pengurus DPD Golkar Parepare adalah pengurus inti. Mereka adalah Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga Politik dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan Yusuf Sjamsu Alam serta Wakil Bendahara Abd Latif Hafid.
Kedua pengurus inti DPD Golkar Parepare itu menyerahkan surat pengunduran diri pada Kamis (4/4). Selain itu ada 3 pimpinan kelurahan Golkar Parepare yang ikut mengajukan surat yang sama pada Jumat (5/4).
"Ada dari unsur wakil ketua, wakil bendahara hingga pimpinan kelurahan," tutur Fadly.
(sar/hmw)