.webp)
"Ada 12 yang menunda berangkat. Itu rata-rata menunda karena mereka menunggu berangkat bersama keluarga tahun depan katanya," ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Parepare Hasyim Usman kepada detikSulsel, Sabtu (30/3/2024).
Hasyim menjelaskan 12 CJH tersebut sudah digantikan oleh kuota cadangan. Proses pembayaran dari 12 orang tersebut juga sudah diselesaikan.
"Sudah selesai semua proses pelunasan 135 orang (kuota haji Parepare) termasuk 12 orang yang sebagai pengganti itu," bebernya.
Dia menegaskan prosedur pelunasan untuk calon jemaah haji berdasarkan urutan nomor porsi dan prioritas lansia untuk kuota haji 2024 yang lebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya calon jemaah dapat melakukan pelunasan jika dinyatakan sehat atau istithaah.
"Jadi harus dinyatakan istithaah dulu (sebelum melakukan pelunasan). Jadi setelah keluar porsi namanya dia komunikasi ke dinas kesehatan yang tangani kesehatan karena hasil pemeriksaan di dinkes dan diinput masuk ke dalam data," paparnya.
Hasyim memaparkan saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut jika ada kemungkinan bertambahnya kuota calon jemaah haji yang diberikan. Setiap tahun, kata dia biasanya ada tambahan kuota yang didapatkan secara nasional yang kemudian dibagi ke masing-masing daerah.
"Kita menunggu lagi selanjutnya karena biasanya ada kuota tambahan. Itu nanti yang akan diperebutkan secara nasional," paparnya.
Adapun untuk untuk bimbingan manasik sebagai pembekalan calon jemaah haji akan dilaksanakan setelah Idul Fitri. Bimbingan manasik akan dilakukan secara bertahap selama beberapa kali.
"Setelah Lebaran akan diberikan manasik sebagai pembekalan ke calon jemaah haji. Nanti akan ada jadwalnya masing-masing untuk manasik," terangnya.
Sebagai informasi, Kota Parepare termasuk daerah dengan memiliki daftar tunggu yang cukup tinggi. Pada tahun ini diproyeksi daftar tunggu haji sudah mencapai 44 tahun.
"44 tahun (daftar tunggu). Tetapi itu kan estimasi. Bisa saja berubah karena ada yang menunda, ada yang membatalkan dan ada yang meninggal," rinci Hasyim.
(ata/asm)
