Kemenag Ingatkan 135 CJH Parepare Lunasi Biaya Haji, Batas Waktu 25 Maret

Kemenag Ingatkan 135 CJH Parepare Lunasi Biaya Haji, Batas Waktu 25 Maret

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 22 Mar 2024 14:30 WIB
Masjidil Haram di Makkah.
Foto: Masjidil Haram di Makkah. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare - Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat 135 kuota haji pada tahun 2024 ini. Kementerian Agama (Kemenag) Parepare pun mengingatkan calon jemaah haji (CJH) yang terdaftar melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

"Untuk kota Parepare jumlah kuota tahun 2024 ini sebanyak 135 jemaah," ungkap Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Parepare Hasyim Usman kepada detikSulsel, Jumat (22/3/2024).

Hasyim memaparkan dari kuota 135 tersebut ada yang merupakan jemaah reguler dan ada yang merupakan jemaah prioritas lansia. Rinciannya, jemaah reguler sebanyak 124 orang dan 11 lansia.

"Jadi memang ada prioritas lansia itu sebanyak 11 orang. Ketat ini untuk prioritas lansia," paparnya.

Saat ini kata Hasyim untuk proses pelunasan dari 135 orang tersebut tersisa 2 jemaah yang belum melakukan pelunasan. Adapun batas waktu pelunasan yakni hingga 25 Maret.

"Data terakhir tinggal 2 orang yang belum pelunasan. Jadi sudah 99 persen proses pelunasan semua," rincinya.

Hasyim menjelaskan pihaknya masih menunggu informasi jika kemudian masih akan ada tambahan kuota dari yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya kata Hasyim setelah pelunasan, akan ada tambahan kuota lagi.

"Kita masih menunggu tambahan kalau ada tambahan setelah pelunasan tahap kedua. Biasanya ada (tambahan)," jelasnya.

Dia menegaskan prosedur pelunasan untuk calon jemaah haji berdasarkan urutan nomor porsi dan prioritas lansia untuk kuota haji 2024 yang lebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya calon jemaah dapat melakukan pelunasan jika dinyatakan sehat atau istithaah.

"Jadi harus dinyatakan istithaah dulu (sebelum melakukan pelunasan). Jadi setelah keluar porsi namanya dia komunikasi ke dinas kesehatan yang tangani kesehatan karena hasil pemeriksaan di dinkes dan diinput masuk ke dalam data," paparnya.

Sejauh ini kata dia Kota Parepare termasuk daerah dengan memiliki daftar tunggu yang cukup tinggi. Pada tahun ini diproyeksi daftar tunggu haji sudah mencapai 44 tahun.

"44 tahun (daftar tunggu). Tetapi itu kan estimasi. Bisa saja berubah karena ada yang menunda, ada yang membatalkan dan ada yang meninggal," kata Hasyim.

Lanjut Hasyim, perubahan waiting list juga bisa terjadi karena adanya penambahan kuota haji dari pemerintah. Setiap tahun menurutnya, selalu ada tambahan kuota yang diterima Indonesia yang dibagi ke tiap daerah.

"Kalau ada lagi tambahan kuota kan bergerak lagi (daftar tunggu turun). Jadi data waiting list itu bergerak terus," jelasnya.


(ata/sar)

Hide Ads