"Iya, kalau Ramadan memang membawa berkah tersendiri bagi kami para pengusaha, termasuk pengusaha pakaian," kata pengusaha pakaian distro Muh Yusran Hadysurya kepada detikSulsel, Rabu (27/3/2024).
Pengusaha yang tergabung di HIPMI Parepare ini menilai kenaikan omzet ini turut dipicu adanya perubahan perilaku warga. Menurut dia, gaya hidup masyarakat saat ini kerap menghabiskan waktu menunggu berbuka dengan berbelanja.
"Kalau di Ramadan itu kenaikan omzet bisa sampai 70 persen. Biasanya menjelang berbuka atau selepas tarawih itu waktu yang ramai pembeli datang ke toko," terangnya.
Yusran memprediksi puncak kenaikan omzet penjualan paling terasa saat mendekati sepekan menjelang lebaran. Dia menilai pada momen itu akan ada banyak warga memborong pakaian.
"Yang puncaknya banyak orang beli jelas di saat mendekati lebaran. Itu bisa sampai 100 persen kenaikan omzet," jelas Yusran.
Owner Five Distro ini menegaskan kondisi ini juga dipengaruhi posisi Kota Parepare sebagai wilayah yang strategis. Keberadaan Pelabuhan Nusantara membuat Parepare menjadi pusat perekonomian.
"Nah kita kan juga punya Pelabuhan. Jadi masyarakat dari luar saat tiba dia kadang manfaatkan momen istirahat dan belanja dulu misalnya sebelum ke daerah tujuan mereka," pungkasnya.
(sar/ata)