Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menawarkan 7 aset yang tidak terpakai untuk digunakan investor membangun bioskop, hotel, hingga ritel modern. Lippo Grup merupakan investor yang sejauh ini menunjukkan keseriusan dengan mengunjungi 7 aset tersebut.
"Jadi ada 7 aset yang dinilai potensial dan produktif dikembangkan. Itu aset yang tidak difungsikan, termasuk Pasar Modern Lakessi," ujar Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Parepare, Sitti Rahmah Amir kepada detikSulsel, Senin (5/2/2024).
Selain Pasar Modern Lakessi, aset lainnya yang juga ditawarkan ke investor Lippo Grup untuk dimanfaatkan untuk investasi yakni eks pasar seni dan pasar UMKM. Menurutnya, semua aset tersebut merupakan milik Pemkot Parepare yang dapat menguntungkan bagi investor untuk dimanfaatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bisa lebih cepat jika ingin dimanfaatkan daripada membangun baru. Jadi bisa mempercepat bagi investor yang mau berinvestasi," paparnya.
Dia menjelaskan investor dari Lippo Grup sejauh ini yang menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi di Kota Parepare. Mereka juga telah mengunjungi langsung 7 aset tersebut untuk bisa dilihat dan dinilai secara langsung yang cocok dengan mereka.
"Iya, dari Grup Lippo yang datang. Mereka rencana mau bangun mulai convention hall, hotel, studio movie XXI, dan ritel modern. Sisa mereka lihat yang cocok yang mana untuk jenis investasi yang mereka mau buat," terangnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali mengakui Pemkot memiliki aset-aset yang sangat bagus untuk dimanfaatkan para investor. Lokasi Parepare yang strategis dinilai sangat tepat dengan dukungan fasilitas yang memadai.
"Kita ingin perkenalkan Kota Parepare ini memiliki aset-aset yang sangat potensial," kata dia.
Meskipun Kota Parepare penduduknya tidak sebanyak di daerah sekitar, tetapi kata Akbar bisa menopang kabupaten dan kota di sekitarnya. Sehingga menguntungkan bagi investor yang mau berinvestasi.
"Kenapa (menguntungkan) karena Parepare sebagai jalur perlintasan merupakan tujuan dan didukung oleh sarana fasilitas infrastruktur yang memadai," terangnya.
(ata/sar)