Aliansi Jaringan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (JAKer) melakukan aksi damai di depan dealer Honda Sanggar Laut Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menuntut pihak perusahaan memenuhi hak-hak Feni Ere (28) selama bekerja.
"Kita mendesak agar Honda Sanggar Laut Palopo memenuhi hak-hak ketenaga kerjaan almarhum Feni Ere, karena Feni Ere adalah karyawan terbaik," kata demonstran Yertin Ratu kepada detikSulsel, Rabu (12/3/2025).
JAKer menggelar aksi di depan dealer Honda Sanggar Laut, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan pada Rabu (12/3) sekitar pukul 17.00 Wita. Massa juga mendesak polisi menangkap pelaku yang membunuh Feni Ere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yertin juga menilai aparat kepolisian gagal memberikan keamanan bagi pekerja perempuan di Palopo. Dia pun mendesak agar Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin dan Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid, dicopot dari jabatannya.
"Copot Kapolres Palopo dan Kasat Reskrim Polres Palopo yang gagal memberikan ruang aman bagi perempuan," katanya.
Dia juga meminta Pemkot Palopo memberikan perlindungan kepada keluarga Feni Ere. Serta menjamin keselamatan bagi pekerja perempuan dan anak-anak di Palopo.
"Menuntut Pj Walikota Palopo untuk memberikan perlindungan kepada keluarga korban dan mengambil sikap tegas atas terciptanya ruang aman bagi warganya, perempuan dan anak," sambungnya.
Sementara itu, staf HRD Honda Sanggar Laut Palopo, Andi Rey Qadri mengatakan hak Feni Ere selaku pekerja ada di dinas ketenagakerjaan. Namun pihaknya akan memberikan berkas yang dibutuhkan ahli waris untuk mengurusnya.
"Kalau masalah upah ketenagakerjaan itu yang bisa selesaikan keluarga langsung atau ahli warisnya bisa langsung ketenaga kerjaan, kalau kami dari kantor apapun yang diminta dari ketenagakerjaan siap memberikan informasi," katanya.
Selain itu, Rey mengungkapkan Feni Era masih masuk kantor sehari sebelum dilaporkan hilang. Hal tersebut berdasarkan absensi fingerprint Feni Era.
"Kalau saya lihat dari fingerprint nya saudari Feni itu terakhir fingernya di tanggal 24 Januari 2024 pukul 18.00 Wita," tutupnya.
Diketahui, Feni merupakan sales di Honda Sanggar Laut Palopo. Feni dilaporkan hilang ke Polres Palopo pada 26 Januari 2024. Belakangan, Feni ditemukan tewas dalam kondisi tinggal kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2).
Polisi menduga Feni merupakan korban pembunuhan. Polisi pun telah mendatangi keluarga korban memberitahukan perkembangan hasil penyelidikan sementara pada Minggu (9/3).
"Berikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk bekerja mengungkap pelaku pembunuhan almarhum Feni Ere," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi dalam keterangannya, Senin (10/3).
(hsr/hsr)