.webp)
Polisi kesulitan mengungkap terduga pelaku pembunuhan Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Perkara ini masih diusut Polres Palopo bekerja sama dengan Polda Sulsel.
"Kasus Fenny merupakan kasus sulit," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Supriadi tidak merinci kendala penyidik dalam mengusut kasus tersebut. Pihaknya meminta bantuan keluarga korban memberikan keterangan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa menuduh (siapa terduga pelaku), namun harus berdasarkan fakta yang ada," tuturnya.
Penyidik Polres Palopo rencananya akan ke Polda Sulsel untuk melakukan pemeriksaan pada Selasa (11/3). Pihaknya fokus mendalami kejadian pada hari di mana Feni Ere mulai dilaporkan hilang tahun lalu.
"Adapun yang sementara digali yaitu kejadian dari malam tanggal 24 sampai dengan 26 Desember 2024," ucap Supriadi.
Mobil Feni yang sempat hilang di Palopo hingga ditemukan di Makassar juga masih misteri. Penyidik masih mendalami orang yang membawa kendaraan milik korban.
"Kami juga sementara menyelidiki siapa yang membawa kembali mobil milik korban di Bukit Baruga Makassar," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi datang ke kediaman keluarga Feni di Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Palopo pada Minggu (8/3) sekitar pukul 14.40 Wita. Kunjungan tersebut sebagai pemberitahuan perkembangan penyidikan kepada keluarga.
"Setelah pertemuan kemudian dilanjutkan penyerahan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada pihak keluarga korban," ujar Supriadi.
Supriadi tidak menjelaskan perkembangan hasil penyelidikan sementara. Namun dia berharap keluarga korban bersabar karena penyidik terus bekerja mengusut kasus ini.
"Berikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk bekerja mengungkap pelaku pembunuhan almarhum Feni Ere," pungkasnya.
(sar/ata)
