Teman Ungkap Perubahan Sikap Feni Ere Sebelum Hilang Setahun Lalu di Palopo

Teman Ungkap Perubahan Sikap Feni Ere Sebelum Hilang Setahun Lalu di Palopo

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Sabtu, 22 Feb 2025 13:30 WIB
Feni yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga kerap dianiaya pacarnya.
Foto: Feni Ere yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga kerap dianiaya pacarnya. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Teman Feni Ere (28) menceritakan gelagat mencurigakan korban sebelum hilang setahun lalu hingga mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengaku sikap Feni berubah drastis sebelum dilaporkan hilang.

Feni sebelumnya mendadak hilang kabar pada 25 Januari 2024. Sebelum hilang, Feni sempat berkumpul bersama teman-teman perempuannya di sebuah warung kopi di Palopo pada Rabu (24/1/2024) malam.

"Nongkrong ki berlima, sekitar jam 9 malam lah. Di situ meki cerita-cerita, di situ itu malam memang aneh ini kodong (kasihan) Feni tidak mau sekali pulang mau terus di temani-temani," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya kepada detikSulsel di Palopo, Jumat (22/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas dari warkop, Feni mendadak ingin makan durian. Dia mengaku heran karena selama ini Feni diketahui tidak suka durian.

"Di situ aneh sekali ini Feni, dia itu tidak suka durian, tetapi kenapa tiba-tiba santap sekali durian itu malam," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian mengajak Feni untuk pulang karena sudah larut malam. Namun Feni menolak dan justru ingin tetap nongkrong di luar rumah.

"Di situ saya sesali sekali kurasa pas ki jalan antar salah satu teman baru singgah ki di Indomaret dekat Masjid Agung, tidak mau sekali kodong pulang. Cuma itu hari mau semua mi anak-anak pulang karena memang mau mi jam 12 malam," ucapnya.

Belakangan, Feni tetap diantar pulang oleh teman wanitanya yang lain. Dia sempat memastikan Feni sudah diantar sampai rumah. Namun sehari setelahnya, Feni tiba-tiba hilang kabar.

"Besoknya itu siang sekitar jam 1 na kabari meka (teman yang antar Feni), bilang tidak ada Feni di rumah," ujarnya.

Dia yang panik kemudian mengecek Feni namun rumahnya sudah dalam keadaan kosong. Informasi yang diterimanya, Feni dikabarkan bersama pacarnya berinisial ADT.

"Jadi inisiatif ka sama teman cari di hotel-hotel, sempat keluar sama ini ADT. Karena memang itu ADT larang Feni berteman ki semua, semua temannya Feni dilarang bergaul," ujarnya.

Dalam pencarian itu, dia kemudian melihat pacar Feni, ADT sedang nongkrong di Jalan Cakalang Palopo. Dia dan temannya tidak langsung menghampirinya, namun mencoba menelepon ADT.

"Ini temanku inisiatif pura-pura telepon bilang dimana, mau ditahu mencari jika juga dia. Tapi na bohongi ki (ADT) bilang ada ki di Jalan Ahmad Razak, dekat kosnya," ucapnya.

Dia kemudian memutuskan kembali ke rumah Feni. Saat tiba, keluarga Feni sudah berada di lokasi. Dia juga melihat mobil ADT berada di rumah, namun mobil Feni justru hilang.

"Terus rapi sekali kamarnya Feni. Saya tahu ini anak tidak terlalu rapi orangnya. Kita tahu perempuan itu, kalau dia mau keluar pasti terhambur kamarnya. Tetapi ini dia rapi sekali," ujarnya.

Dia pun memperlihatkan video kondisi kamar Feni. Dia menunjukkan banyak bekas darah di sejumlah titik di lokasi.

"Ada ini video kamarnya. Ada di sini dekat lemari dilihat darah, di situ gorden, belakang lemari, belakang pintu," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat Feni baru ditemukan dalam kondisi sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2). Polisi mengaku masih menyelidiki dugaan penyebab kematian Feni dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

"Sudah 10 orang lebih, iya 10 orang," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad kepada wartawan, Jumat (21/2).




(sar/hsr)

Hide Ads