Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Diduga Kerap Dianiaya Pacar

Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Diduga Kerap Dianiaya Pacar

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Sabtu, 22 Feb 2025 11:30 WIB
Feni yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga kerap dianiaya pacarnya.
Foto: Feni yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga kerap dianiaya pacarnya. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Wanita bernama Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga dianiaya pacarnya yang berinisial ADT. Dugaan kekerasan tersebut diungkap oleh teman Feni sendiri.

"Ada semua buktinya di saya, ada semua fotonya (Feni dianiaya pacarnya). Kutau semua ceritanya," kata sumber yang enggan disebutkan namanya di Palopo, Jumat (21/2/2025) malam tadi.

Dia sempat memperlihatkan foto Feni dengan tubuh penuh luka lebam. Foto bukti dugaan penganiayaan diterimanya dari Feni sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada semua na kasih lihat ka (Feni bukti penganiayaan), cuma jangan mi kukasih lihat ki (soal ada luka) ada di bahu, kepala dan banyak mi," katanya.

"Bayangkan meki tidak na kasih baku teman ki semua gara-gara dilarang teman ki sama itu ADT (pacarnya Feni). Kasar sekali itu orang, toksik aslinya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia berharap kasus kematian Feni Ere segera terungkap. Dia mengaku sempat beberapa kali dimintai keterangan oleh polisi sebagai saksi.

"Intinya darinya dulu pas awal laporan hilang Januari tahun lalu, sampai pas lagi ini kerangka ditemukan dipanggil terus ka," jelasnya.

Diketahui, Feni yang bekerja sebagai sales di Palopo sempat dilaporkan hilang ke polisi pada 26 Januari 2024. Mayat Feni baru ditemukan dalam kondisi sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2).

Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi. Penyidik sudah memeriksa 10 saksi dalam kasus ini.

"Sudah 10 orang lebih, iya 10 orang," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad kepada wartawan, Jumat (21/2).

Sayed tidak merinci identitas saksi yang diperiksa. Dia mengatakan pihak saksi yang dimintai keterangan merupakan orang terdekat yang terakhir kali bertemu dengan korban.

"Sementara kami kumpulkan semua sekarang ini dan kami di-backup sama Resmob Polda dalam penyelesaian kasus, insyaallah mohon doa dan dukungannya," pungkasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads