Kamar Feni Ere Dipenuhi Percikan Darah Sebelum Mayat Ditemukan Sisa Kerangka

Kamar Feni Ere Dipenuhi Percikan Darah Sebelum Mayat Ditemukan Sisa Kerangka

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Kamis, 20 Feb 2025 22:40 WIB
Penuman mayat wanita sisa kerangka di Palopo, Sulsel.
Foto: Penuman mayat wanita sisa kerangka di Palopo, Sulsel. (dok. Istimewa)
Palopo -

Kamar wanita bernama Feni Ere (28) ternyata dipenuhi percikan darah sebelum mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga pun menduga Feni Ere korban pembunuhan.

"Pasnya mi saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata ayah Feni Ere, Parman kepada detikSulsel, Kamis (20/2/2025).

Parman mengaku saat itu menduga anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit. Dia dan keluarganya kemudian mencari korban di semua rumah sakit di Palopo namun tidak menemukan pasien atas nama Feni Ere.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami itu dikira ji ini Feni sakit, jadi kami bersama keluarga pergi semua cek di rumah-rumah sakit na tidak ada didapat," katanya.

Namun ibu korban, kata Parman berfirasat anaknya dibunuh. Pasalnya sejumlah barang korban di kamar hilang meski handphone (HP) dan emasnya tidak.

ADVERTISEMENT

"Tapi mamanya sempat memang mi berpikir kodong dibunuh anaknya, karena selimut dan lap kakinya hilang, mobilnya juga hilang. Tapi HP dan emasnya ada semua ji di lemarinya Feni," bebernya.

Diketahui, Feni Ere dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke polisi pada 26 Januari 2024. Belakangan ditemukan mayat wanita tinggal kerangka di KM 13 Kelurahan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2) sekitar pukul 14.00 Wita.

Saat itu, identitas mayat wanita itu belum diketahui. Polisi lalu melakukan autopsi dan tes DNA mayat korban di Rumah Sakit Sawerigading Palopo, Jumat (14/2) sekitar pukul 09.00 Wita.

Hasilnya, polisi mengidentifikasi bahwa korban bernama Feni Ere, warga Jalan Pongsimpin, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Palopo. Identitas korban terungkap berdasarkan keyakinan orang tuanya meski hasil tes pemeriksaan DNA belum keluar.

"Hasilnya itu belum keluar untuk tes DNA-nya, cuma ada kecocokan lain antara korban dan kerangka. Ditambah keyakinan orang tua (Feni Ere) yang meyakini itu adalah anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada wartawan, Kamis (20/2).




(hsr/hsr)

Hide Ads