Wanita Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Pernah Dilaporkan Hilang 2024

Wanita Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Pernah Dilaporkan Hilang 2024

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Kamis, 20 Feb 2025 20:13 WIB
Penuman mayat wanita sisa kerangka di Palopo, Sulsel.
Foto: Penuman mayat wanita sisa kerangka di Palopo, Sulsel. (dok. Istimewa)
Palopo -

Wanita bernama Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka dan mulut kondisi terikat di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan hilang pada 2024. Korban dilaporkan hilang usai ditemukan bercak darah di kamarnya.

"Pasnya hilang itu kami sudah laporkan ke pihak kepolisian," ujar ayah Feni Ere, Parman kepada detikSulsel, Kamis (20/2/2025).

Perman mengatakan saat kejadian anaknya memang sendiri di rumah karena dirinya berada di Luwu Utara. Saat itu, korban sempat memberi kabar kalau sudah sampai di rumah setelah sebelumnya berada di Malili.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya itu sedang di kebun di Luwu Utara, dia waktu itu waktu ke Malili 3 hari. Sorenya pas pulang tanggal 24 itu masih nakabari jika bilang di rumah mi (Palopo), kusuruh lihat pematang tapi tidak ada mi kabarnya sudah itu," katanya.

Parman kemudian pulang ke rumahnya di Palopo pada Kamis (25/1/2024). Saat tiba di rumah, semua pintu dalam keadaan tertutup namun pintu besi rusak.

ADVERTISEMENT

"Pasnya saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," ungkapnya.

Parman yang panik kemudian mencari anaknya ke seluruh rumah sakit di Palopo. Namun, dia tidak menemukan pasien atas nama anaknya Feni Ere.

"Jadi kami itu dikira ji ini Feni sakit, jadi kami bersama keluarga pergi semua cek di rumah-rumah sakit na tidak ada didapat," ucapnya.

"Tanggal 26 Januari 2024 itu bikin maki laporan di polisi, natemani jika juga ini ayah (pacarnya Feni). Cuma datang polisi satu kali cek di kamarnya sudah itu tidak kutaumi kabarnya. Nanti sekitar 3 bulan kah 4 bulan kah setelah laporan didapat mobilnya Feni di Makassar," lanjutnya.

Dia mengungkapkan anaknya merupakan seorang sales di Honda Sanggar Laut yang terletak di Jalan Andi Sudirman, Kelurahan Binturu, Palopo. Parman mengaku setiap bulan ke kantor polisi menanyakan perkembangan laporannya.

"Sudah maka juga berapa kali ke orang pintar belum ada kepastian kudapat. Itu kodong mamanya darinya hilang Januari baru kodong bisa keluar rumah pasnya Desember mi, menagis terus," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, wanita yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka dan mulut kondisi terikat di Palopo, teridentifikasi bernama Feni Ere. Identitas korban terungkap berdasarkan keyakinan orang tuanya meski hasil tes pemeriksaan DNA belum keluar.

"Hasilnya itu belum keluar untuk tes DNA-nya, cuma ada kecocokan lain antara korban dan kerangka. Ditambah keyakinan orang tua (Feni Ere) yang meyakini itu adalah anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada wartawan, Kamis (20/2).

Feni Ere merupakan warga Jalan Pongsimpin, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Palopo. Identitas korban terungkap berdasarkan ciri-ciri bentuk gigi dan busana pada kerangka korban yang diidentifikasi keluarganya.

"Ada kesamaan atau ada ciri-ciri yang diyakini dari pihak keluarga yakni susunan gigi, pakaian dan busana lainnya. Jadi keyakinannya itu sudah 99 persen. Termasuk dari pengamatan gigi dan tanda-tanda lainnya memiliki kecocokan," sambung Sayed.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads