3 Ruas Jalan Antar Kecamatan di Palopo Rusak Parah Rawan Picu Kecelakaan

3 Ruas Jalan Antar Kecamatan di Palopo Rusak Parah Rawan Picu Kecelakaan

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Minggu, 02 Feb 2025 10:30 WIB
Salah satu titik ruas jalan di Palopo yang mengalami kerusakan.
Foto: Salah satu titik ruas jalan di Palopo yang mengalami kerusakan. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Tiga ruas jalan penghubung antar kecamatan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak parah. Kondisi jalan yang penuh lubang rawan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas atau lakalantas.

Tiga ruas jalan tersebut, yakni Jalan Lingkar Timur, Jalan Andi Tendriajeng dan Jalan KH Moh Hasyim. Kerusakan jalan ditandai dengan patahan aspal dan sejumlah lubang di sepanjang jalan.

Salah satu warga di Jalan Tendriadjeng, Hasrul mengaku jalan berlubang di wilayahnya dipasangi ban. Warga setempat memasang itu sebagai penanda bagi pengendara agar berhati-hati saat melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang di letakkan batu baru-baru sudah ada jatuh, na jauh-jauh kodong terlempar itu. Tapi kalau itu yang ditutupi ban baru-baru sudah di semen orang, soalnya banyak mi juga jatuh di situ itu," kata Hasrul kepada detikSulsel, Sabtu (1/2/2025).

Di Jalan Lingkar Timur juga dilaporkan sejumlah pengendara kerap mengalami kecelakaan. Pengendara motor yang didominasi dari pelajar dan orang tua dilaporkan sering jatuh.

ADVERTISEMENT

"Karena kan di samping itu IAIN Palopo jadi biasa mahasiswa cewek kasihan. Biasa juga anak sekolah kalau balap-balap, Banyak-banyak mi itu," kata warga setempat, Putri kepada wartawan.

Putri mengaku warga setempat memasang pohon pisang di tengah jalan rusak. Hal ini sekaligus sebagai bentuk protes karena jalan tidak kunjung diperbaiki.

"Pernah juga itu om di depan marah sampai nasimpan pohon pisang di situ, karena banyak mi orang jatuh. Tapi begitu mi tidak diperbaiki juga," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga PUPR Palopo, Yulianus Matius membenarkan adanya kerusakan jalan itu. Kerusakan jalan disebabkan curah hujan yang tinggi.

"Penyebab kerusakan jalan adalah selama ini curah hujan tinggi yang menyebabkan jalan tergenang air yang menyebabkan kerusakan pada base jalan," kata Yulianus.

Yulianus mengatakan pihaknya hanya menganggarkan anggaran pemeliharaan jalan. Anggaran yang terbatas membuat pihaknya cuma bisa melakukan tambal sulam pada jalan yang berlubang.

"Kalau ada kerusakan yang memungkinkan untuk pemeliharaan rutin kami pelihara tapi yang tidak dapat dipelihara kami akan adakan perencanaan untuk dianggarkan berikutnya," ujarnya.

"Menjadi kendala adalah kami pada saat ini masih dalam tahap survei dan perencanaan jalan yang akan dapat dipelihara, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia," imbuh Yulianus.




(sar/hsr)

Hide Ads