Sempat Buron, 1 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palopo Serahkan Diri

Sempat Buron, 1 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palopo Serahkan Diri

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Jumat, 31 Jan 2025 10:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi. Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim
Palopo -

Satu buron pelaku pemerkosaan sisiwi SMP di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan setelah menyerahkan diri ke polisi. Kini total sudah 5 pelaku pemerkosaan yang ditangkap, 3 pelaku lainnya masih buron.

"Satu pelaku hari ini menyerahkan dirinya yakni inisial IH atau D (24)," kata Kanit PPA Polres Palopo, Ipda Ma'ruf kepada detikSulsel, Kamis (30/1/2025).

Pelaku menyerahkan dirinya di Polres Palopo jalan Opu Tasappaile, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Palopo pada Kamis (30/1) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat menyerahkan diri, pelaku diantar langsung oleh tantenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua nama 4 DPO itu sudah kita kantongi, dan kita sudah hubungi ke rumahnya. Sehingga salah satu hari ini juga menginfokan akan menyerahkan diri," sambungnya.

Polisi sebelumnya telah menangkap 4 pelaku lainnya, yakni MR (18), A (18), L (20), dan F (18). Sementara 3 pelaku lainnya yakni A, Y, dan R masih dalam pencarian.

ADVERTISEMENT

"Satu pelaku ada yang masih di bawah umur dari 5 yang telah kami amankan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, siswi SMP berusia 16 tahun di Kota Palopo menjadi korban pemerkosaan 8 pria secara bergilir. Sebelum diperkosa korban dicekoki miras oleh para pelaku.

"MR yang memiliki hubungan asmara dengan korban dan membawanya ke bengkel motor, kemudian disetubuhi secara bergantian (oleh) MR, L, dan A," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi dalam keterangannya, Selasa (28/1).

"Korban sempat dipaksa meminum ballo (miras) sebelum dibawa masuk ke kamar dan disetubuhi secara bergantian," sambungnya.

Keesokan harinya Sabtu (25/1) korban dijemput kembali oleh pelaku F. Korban lalu dibawa ke salah satu rumah di jalan Cempaka, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara dan kembali diperkosa secara bergilir.

"Kembali digilir dengan melibatkan lebih banyak pelaku, termasuk mereka yang berstatus DPO," jelasnya.




(ata/hmw)

Hide Ads