Jembatan Jalur Alternatif di Palopo Rusak-Bolong, Dinas PUPR Janji Perbaiki

Jembatan Jalur Alternatif di Palopo Rusak-Bolong, Dinas PUPR Janji Perbaiki

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Jumat, 26 Jul 2024 16:02 WIB
Jembatan di jalur alternatif Palop rusak hingga berlubang.
Jembatan di jalur alternatif Palop rusak hingga berlubang. Foto: (Aulia/detikSulsel)
Palopo -

Jembatan di jalur alternatif Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kerusakan hingga berlubang dan membahayakan pengendara. Dinas PUPR Palopo mengaku akan menganggarkan perbaikan jembatan tersebut di APBD Perubahan.

Pantauan detikSulsel, Jumat (26/7/2024) pukul 11.00 Wita, jembatan tersebut beradai di Jalan Andi Kaddiraja, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan. Terlihat kondisi jembatan sudah mulai runtuh dan besi dasarnya mulai kelihatan.

Warga yang berada di sekitar lokasi pun berinisiatif memasang tanda menggunakan ban bekas dan kayu yang dipasangi kantong plastik berwarna merah. Kondisi jembatan tersebut dinilai membahayakan pengendara karena rawan kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengendara roda dua pernah jatuh di situ, mungkin dia tidak lihat itu lubang. Makanya kami pasangi tanda di situ. Dulu sebelah sininya rusak tapi sudah diperbaiki, sekarang sebelah sananya lagi rusak," kata salah seorang warga di lokasi, Chandra.

Warga lainnya, Agus Kala berharap jembatan ini segara diperbaiki agar tidak membahayakan masyarakat yang melintas. Dia pun mengungkap, pada jembatan tersebut sering terjadi kecelakaan bahkan pernah ada mobil yang tersangkut imbas salah satu besi jembatan tersebut keluar.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap jembatan ini segara diperbaiki, kasihan juga masyarakat yang melintas. Kalau diperbaiki, kan, bagus masyarakat enak jalannya. Rawan di sini, pernah ada mobil kecelakaan di situ, ada besinya di situ keluar satu," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo Ibnurus mengatakan pihaknya sudah sering memperbaiki jembatan tersebut. Hanya saja, frekuensi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tersebut sangat tinggi.

"Selalu dalam perbaikan. Hanya saja, jalur tersebut sering dilewati kendaraan tonase tinggi. Kapasitas jembatan tidak mampu menahan beban. Apalagi frekuensi LHR-nya sangat tinggi," ucap Ibnurus.

Dia pun mengaku saat ini anggaran perbaikannya memang belum tersedia. Namun pihaknya akan menganggarkan pada APBD Perubahan 2024 ini.

"Saat ini belum tersedia anggarannya. Insyaallah akan kita atensi di perubahan anggaran 2024," pungkasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads