Bakal Calon Wali Kota Palopo dari Partai NasDem, Farid Kasim Judas (FKJ) menegaskan duetnya dengan kader Golkar, Nurhaenih, di Pilwalkot Palopo 2024 sudah final. FKJ pun berharap Golkar yang berencana mengusulkan pemecatan terhadap Nurhaenih dapat mengambil langkah bijak.
"FKJ-Nur adalah pasangan yang sudah final, kami diusung oleh partai NasDem untuk bertarung di Pilwalkot Palopo," kata FKJ kepada detikSulsel, Jumat (12/7/2024).
FKJ pun mengaku menghargai proses yang sedang berjalan di Golkar Palopo. Meski begitu, dia yakin Golkar tidak akan melakukan pemecatan terhadap Nurhaenih karena mengenal Golkar sebagai partai yang bijak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira DPP Golkar tidak akan mengambil langkah pemecatan (Nurhaenih) karena partai Golkar adalah partai yang bijak dalam menyikapi situasi dan kondisi seperti ini, namun usulan yang ada itulah proses," bebernya.
FKJ menegaskan dirinya tidak akan goyah untuk menggandeng Nurhaenih menuju Pilwalkot Palopo 2024. Dia mengatakan, tidak ada salahnya jika NasDem-Golkar berkoalisi di Pilwalkot Palopo.
"Kami berharap, Golkar dapat mempertimbangkan kami dengan pertimbangan survei, apalagi Nurhaenih adalah salah satu kader terbaik Golkar. Dan koalisi NasDem-Golkar tidak ada yang salah," terangnya.
Lebih lanjut, FKJ membeberkan, dirinya bersama Nurhaenih akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat. Deklarasi tersebut diagendakan pada Agustus mendatang.
"Kami tinggal mengagendakan deklarasi dalam waktu dekat, rencananya di bulan Agustus," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, DPD II Golkar Kota Palopo mengusulkan Nurhaenih dicopot dari Ketua DPRD Kota Palopo dan kader partai. Ketua Harian DPD II Golkar Palopo itu dinilai tidak loyal usai namanya diusung NasDem Palopo mendampingi FKJ maju di Pilwalkot Palopo.
"Kalau di tingkat DPD II Golkar Palopo sudah sepakat untuk memberhentikan ibu Nurhaenih sebagai Ketua DPRD Palopo sekaligus sebagai kader Golkar," kata Sekretaris DPD II Golkar Palopo, Harisal A Latief kepada detikSulsel, Rabu (10/7).
Harisal menyebutkan, usulan tersebut telah dikirim ke DPD I Golkar Sulsel untuk ditetapkan. Keputusan itu disepakati pada saat rapat pleno di gedung Golkar Palopo pada 23 Juni 2024 lalu.
"Seluruh unsur pimpinan termasuk 9 pimpinan kecamatan Golkar Palopo menyepakati dan menyetujui pemberhentian Nurhaenih tersebut," tegasnya.
(asm/ata)