Sempat Terputus, Poros Palopo-Luwu di Mungkajang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Palopo -

Jalan Trans Sulawesi Poros Palopo-Luwu di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah bisa diakses pengendara setelah sebelumnya terputus akibat longsor tebing setinggi 30 meter. Material tanah yang menutupi jalan sudah dibersihkan.

"Alhamdulillah sudah bisa dilalui, kendaraan motor maupun mobil," kata Kepala BPBD Palopo Burhan kepada detikSulsel Sulsel, Senin (1/4/2024).

Burhan mengungkapkan, material longsor yang memutus jalan yang menghubungkan Kota Palopo dan Bastem Luwu tersebut baru bisa diakses pada Minggu (31/3) malam. Hal itu kata dia, dikarenakan banyaknya jumlah material longsor dan kondisi cuaca yang terus hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mempertimbangkan keselamatan petugas. Tanah di sana kan labil, na hujan terus kan jangan sampai ada longsor susulan. Jadi itu baru diakses Minggu malam," ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin mengutarakan, jalur Trans Sulawesi tersebut merupakan salah satu jalur mudik. Sehingga dirinya meminta pengendara tetap berhati-hati saat melewati jalur tersebut.

"Masih licin, jadi pengendara tetap harus berhati-hati. Jalur Palopo-Bastem adalah salah satu jalur mudik, jadi diprediksi memang banyak pengendara yang melalui jalur tersebut jelang Idul Fitri," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan menyediakan pos keselamatan di sekitar jalur tersebut. Hal itu untuk memantau kelancaran lalu lintas dan keamanan jalur jelang arus mudik.

"Iya kami nanti sediakan pos keselamatan di sana untuk pantau arus mudik sama keamanan jalur, karena ini kan rawan longsor ya," ujarnya

Diberitakan sebelumnya, longsornya tebing setinggi 30 meter terjadi di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sabtu (30/3) sekitar pukul 03.00 Wita. Kejadian itu pun mengakibatkan akses jalan terputus.

Jalan tersebut merupakan Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kelurahan Latuppa, Kota Palopo dan Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu.

"Tebing kurang lebih setinggi 30 meter yang longsor. Materialnya menutupi jalan poros jadi sementara belum bisa dilewati kendaraan," ujar seorang warga, Hamka kepada detikSulsel,Sabtu (30/3).