Pj Gubernur Sulsel Kerahkan Tim Penanggulangan Banjir Bandang di Palopo

Pj Gubernur Sulsel Kerahkan Tim Penanggulangan Banjir Bandang di Palopo

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 29 Mar 2024 16:45 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Palopo -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengerahkan tim penanggulangan banjir bandang di Kota Palopo. Bahtiar juga telah menginstruksikan Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani untuk bergerak cepat melakukan penanganan.

"Saya telah berkomunikasi langsung dan beri arahan kepada Pj Walikota Palopo untuk menetapkan Tanggap Darurat," kata Bahtiar dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).

Bahtiar mengatakan, Pemprov Sulsel menurunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos). Bahtiar memastikan peristiwa banjir ini dalam pengawasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah arahkan Kadis Sosial provinsi dan BPBD provinsi segera ke lapangan kirim bantuan," imbuh Bahtiar.

Bahtiar juga telah berkoordinasi dengan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dan Kapolda Sulsel Irjen Andi Ryan R. Dia berharap aparat TNI dan Polri ikut turun melakukan penanganan.

ADVERTISEMENT

"Kami segera kirim bantuan. Pangdam, Danrem dan Kapolda sudah instruksi gerakkan anggota TNI-Polri untuk membantu ke lapangan," ujarnya.

Dia menekankan penanganan bencana harus dilakukan secara bahu membahu. Bahtiar berharap bencana banjir di Palopo segera surut.

"Mari ulurkan tangan beri bantuan kepada masyarakat terdampak. Kita berdoa kepada Allah SWT semoga diberi pertolongan" imbuh Bahtiar.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang merendam sekitar 2.000 rumah yang tersebar di empat kecamatan di Palopo, Kamis (28/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Empat kecamatan terdampak, yakni Mungkajang, Wara, Wara Timur dan Wara Selatan.

Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani menduga banjir dipicu pembalakan liar di hulu Sungai Latuppa. Pihaknya pun akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

"Ini banyak batang kayu yang terbawa arus banjir, kemungkinan ada pembalakan liar di hulu sungai ini," kata Asrul Sani kepada detikSulsel, Jumat (29/3).




(sar/hsr)

Hide Ads