Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani kini putar otak mencari solusi agar revitalisasi Stadion Lagaligo tidak mangkrak. Asrul mengakui Pemkot Palopo belum mampu membayar rekanan akibat defisit pada APBD 2023 lalu.
Revitalisasi Stadion Lagaligo Palopo itu semula sudah dianggarkan pada APBD 2023 dengan nilai kontrak Rp 40 miliar lebih. Revitalisasi dibagi menjadi tiga item yakni lanskap stadion Rp 16 miliar, jogging track Rp 4,8 miliar, dan revitalisasi stadion Rp 19 miliar.
"Ada beberapa kegiatan fisik termasuk Stadion Lagaligo yang belum kami bayar sampai sekarang, karena Palopo ini mengalami defisit anggaran di APBD 2023 lalu," kata Asrul Sani kepada detikSulsel, Sabtu (9/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asrul menjelaskan defisit keuangan dialami Pemkot Palopo lantaran terjadi ketimpangan antara belanja dan pendapatan daerah. Dia menyebut pendapatan Pemkot Palopo lebih kecil dari belanja daerah, sehingga tak memiliki uang untuk membayar rekanan.
"Itu realisasi dari pendapatan lebih kecil dari jumlah belanja dan tidak mampu mencapai 100 persen, sehingga terjadilah seperti ini (defisit anggaran)," ungkapnya.
Cari Cara Lanjutkan Revitalisasi Stadion Lagaligo
Asrul Sani mengaku akan tetap melanjutkan revitalisasi Stadion Lagaligo meski mengalami defisit. Dia mengupayakan proyek senilai Rp 40 miliar itu tidak mangkrak.
"Kalau saya sebaiknya lanjutkan, itu niat kami untuk masyarakat Palopo," kata Asrul.
Terkait solusi, Asrul mengaku masih memikirkan cara agar revitalisasi bisa dilanjutkan. Menurutnya, revitalisasi sebaiknya dilanjutkan tahun ini.
"Dilanjutkan, kita sementara cari caranya. Tapi itu tadi, keinginan besar saya dilanjutkan," tegasnya.
Tidak cuma stadion, Asrul menegaskan utang Pemkot Palopo juga terjadi di beberapa proyek fisik lainnya. Kondisi ini disebutnya menjadi tanggung jawabnya meski terjadi sebelum dirinya menjabat penjabat Wali Kota Palopo.
"Ya meski utang itu terjadi sebelum saya menjabat, tapi sebagai penjabat Wali Kota itu sudah tanggung jawab, kita akan berupaya selesaikan. Pemerintahan ini kan berkelanjutan juga," ucapnya.
Utang Pemkot Palopo di halaman selanjutnya.
Utang Pemkot Palopo Capai Rp 250 M
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo Roadatul Jannah mengutarakan, utang Pemkot Palopo di 2023 tembus Rp 250 miliar. Dia mengatakan utang tersebut, termasuk revitalisasi Stadion Lagaligo akan dibayarkan pada APBD Perubahan 2024.
"Fokus APBD induk tahun ini menyelesaikan sisa utang di 2022 lalu, karena utang 2023 ini kan masih sementara audit BPK. Jadi bisa saja pelunasannya kami anggarkan nanti di APBD Perubahan atau APBD induk 2025," ucap Roadatul terpisah.
Sebelumnya, Roadatul mengatakan pembayaran proyek revitalisasi Stadion Lagaligo belum dimasukkan dalam APBD 2024. Pembayaran tersebut akan diproyeksikan masuk dalam APBD Perubahan 2024.
"Untuk proyek revitalisasi Stadion Lagaligo tidak dimasukkan ke APBD Pokok 2024, karena kita masih tunggu audit BPK. Jadi kita kemungkinan akan masukan di APBD Perubahan nanti," jelasnya.
Roadatul menambahkan, untuk pembayaran utang Pemkot Palopo akan diutamakan yang prioritas. Langkah tersebut diambil karena banyaknya utang Pemkot Palopo yang menumpuk.
"Jadi formulasi kami saat ini sudah seperti catur, mana yang prioritas kita utamakan, kalau yang tidak, kita sampingkan dulu. Kalau ada uang pasti kita bayar lah," tandasnya.