Upaya DPRD Makassar-Sulsel Cari Kantor Sementara Usai Gedung Dibakar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 06 Sep 2025 06:00 WIB
Foto: Kondisi gedung DPRD Makassar usai dibakar. (Muh Zunkarnaim/detikSulsel)
Makassar -

Para legislator masih berupaya mencari kantor sementara setelah gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dibakar massa dalam aksi unjuk rasa berujung kericuhan. Aktivitas kedewanan diklaim tetap berjalan, meski kebutuhan akan kantor tidak bisa diabaikan.

Diketahui, gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dibakar dalam demo ricuh di Makassar pada Jumat (29/8) malam. Kebakaran di DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta menghanguskan 67 mobil dan 15 motor.

"Total kerugian sementara berdasarkan hasil pengamatan di lapangan sebesar Rp 253.400.000.000," ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).


Sementara kebakaran gedung DPRD Sulsel yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Makassar dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian materiel akibat insiden itu ditaksir mencapai Rp 233 miliar.

Kedua gedung DPRD itu kini tidak bisa digunakan. Sembari menunggu rencana rehabilitasi, legislator dari DPRD Makassar dan DPRD Sulsel mesti mencari lokasi lain untuk dijadikan kantor sementara.

3 Opsi Kantor Sementara DPRD Sulsel

Foto: Penampakan gedung DPRD Sulsel di Makassar usai dibakar massa. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)

DPRD Sulsel menjajaki tiga gedung organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulsel untuk dijadikan sebagai kantor sementara. Ketiga lokasi tersebut masuk nominasi kantor sementara berdasarkan hasil peninjauan legislator.

Ketiga gedung itu masing-masing berada di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di Jalan Manunggal serta kompleks Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Jalan AP Pettarani.

"Kantor dinas ini menjadi nominasi untuk kantor sementara teman-teman DPRD Provinsi," ungkap Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi (Cicu) kepada wartawan, Rabu (4/9).

Cicu mengaku masih akan mengkaji kelayakan gedung yang berada di tiga kawasan kantor dinas itu. Pihaknya tidak ingin buru-buru menentukan karena ruangannya mesti menunjang aktivitas kedewanan.

"Tentu ini masih perlu dikaji secara mendalam, mengingat masa berkantor kami tentu tidak akan singkat, pasti akan butuh waktu yang cukup panjang," ujarnya.

DPRD Sulsel juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel. Pihaknya menyadari menggunakan kantor sementara di kawasan kantor OPD otomatis bersinggungan dengan pegawai Pemprov Sulsel.

"Kita juga harus sama-sama bersinergi dengan teman-teman dinas yang sudah berkantor lebih dulu di sini, sehingga memang tidak bisa terburu buru dalam memutuskan di mana lokasinya," tutur Cicu.

Politisi Nasdem ini juga mengungkap rencana membangun tenda darurat di kawasan DPRD Sulsel pascakebakaran. Tenda darurat nantinya akan berfungsi untuk menyimpan barang inventaris.

"Setelah olah TKP (tempat kejadian perkara) dan dibersihkan, akan dibangun tenda darurat untuk mengamankan inventaris," imbuh Cicu.

Sementara itu, Sekda Sulsel Jufri Rahman menegaskan Pemprov Sulsel siap memfasilitasi penyediaan kantor sementara DPRD Sulsel. Anggaran pembenahannya akan diatur kemudian jika sudah ada lokasi yang ditetapkan.

"DPRD punya anggaran sendiri (untuk pembenahan), caranya nanti tinggal dialihkan penggunaan aset," ujar Jufri Rahman kepada wartawan, Selasa (2/9).

Jufri juga memastikan agenda DPRD Sulsel masih berjalan sesuai agenda. Rencana rapat paripurna terkait APBD Perubahan 2025 tetap diagendakan digelar bulan ini.

"Pembahasan APBD jadwalnya tetap, tidak ada perubahan. Minggu depan kita sudah paripurna asal tidak melewati bulan September menurut ketentuan," imbuhnya.



Simak Video "Video: 4 Pelaku Penjarahan ATM saat DPRD Makassar Dibakar Massa Ditangkap"


(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork