.webp)
PDAM Makassar menggandeng Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam menjaga sejumlah fasilitas pengolahan air. Kerja sama juga dilakukan untuk memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap pelanggan yang terbukti mencuri air.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin, (28/7). Kegiatan dihadiri langsung Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad dan Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana.
"Ini bukan hanya soal keamanan instalasi, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap layanan air bersih yang aman dan berkelanjutan," ujar Hamzah Achmad dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjanjian tersebut, Polrestabes Makassar akan menugaskan personel khusus untuk melakukan penjagaan, patroli, hingga tindakan kepolisian di titik-titik strategis PDAM Makassar. Kesepakatan ini mencakup pengamanan objek vital nasional dan objek vital tertentu milik PDAM Makassar, termasuk pengawalan distribusi, penjagaan fasilitas pengolahan air, serta penanganan gangguan kamtibmas seperti pencurian air oleh pelanggan.
"Kami juga ingin memastikan pelayanan tetap optimal dan hak warga atas air bersih tidak terganggu oleh pelanggaran yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Ia menilai langkah strategis ini sejalan dengan arah transformasi Makassar menuju kota yang mulia, unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. Hamzah berharap tercipta sistem pengamanan terpadu dengan kehadiran personel Polri sebagai backup yang profesional dan terlatih.
"Untuk itu, kami berharap tercipta sistem pengamanan yang terpadu, dengan kehadiran personel Polri sebagai backup yang profesional dan terlatih," harapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan siap mendukung penuh PDAM Makassar dalam menjamin stabilitas dan keamanan layanan publik. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk konkret kepolisian dalam menjaga keamanan pelayanan dasar masyarakat.
"Kami tidak hanya hadir ketika terjadi pelanggaran, tetapi juga memastikan pencegahan berlangsung dengan maksimal," tegas Arya.
(asm/ata)
