Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) kini memperketat pengawasan terhadap driver ilegal di kawasan bandara. Sebagai langkah pencegahan, pihak bandara akan memotret wajah oknum dan identitas kendaraannya untuk nantinya dilaporkan ke pihak berwajib.
"Kami dokumentasi oknumnya dan identitas kendaraannya," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira kepada detikSulsel, Jumat (28/3/2025).
Taufan menjelaskan pihaknya memiliki kewenangan untuk menertibkan para driver ilegal tersebut. Dia menyebut jika ada oknum yang kedapatan beroperasi di kawasan bandara, mereka akan didata dan dilaporkan ke pihak berwenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kewenangan kami adalah menertibkan. Seandainya kami mendapatkan oknum driver, tentunya akan kami data dan data tersebut kami sampaikan kepada pihak berwenang. Namun, kami dapat mengetahui apabila oknum tersebut datang kembali," ujarnya.
Untuk itu, pihak bandara memperketat pengawasan terhadap para driver ilegal tersebut. Taufan menyebut ada CCTV yang akan menjadi bukti keberadaan driver ilegal itu.
"Ada CCTV di toll gate," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah driver taksi ilegal masih berani beroperasi di Bandara Makassar. Petugas bandara yang berpatroli segera mengambil tindakan dengan mengusir mereka dari area terminal.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira mengatakan pihaknya mengusir para driver ilegal merupakan upaya untuk menertibkan. Dia mengaku cara tersebut efektif.
"Efektif (pengusiran). Itu upaya kami (mengusir ) untuk menertibkan area pick up zone dari oknum driver tidak resmi," ujarnya kepada detiksulsel, Jumat (28/3).
(asm/ata)