Sopir truk pengangkut sampah harus mengantre untuk membongkar muatan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara jalan ke zona pembongkaran rusak. Antrean truk sampah mengular hingga 1 kilometer di Jalan AMD Antang.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) TPA Antang Makassar, Nasrun mengatakan antrean truk sumpah masuk ke TPA Antang sudah empat hari terakhir. Kondisi terparah terjadi pada Kamis (20/3).
"Kalau yang saya perhatikan ini sudah empat hari ini yang paling parah yang kemarin. Saya akui karena kita tidak bisa lagi mengalihkan kemana kendaraan yang terparkir ini," kata Nasrun kepada detikSulsel, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih 1 kilo (antrean truk sampah di TPA Antang)," tambahnya.
Nasrun mengatakan antrean armada pengangkut sampah memang kerap terjadi saat musim hujan. Hal ini karena kondisi jalan menuju titik pembuangan sampah di TPA Antang rusak sehingga memperlambat pergerakan armada.
"Kalau saya pelajari, jujur sebagai Kepala UPT TPA dari tahun ke tahun, apabila datang musim hujan pasti ada antrean. Apalagi kita lihat sendiri jalur menuju pembuangan itu sangat-sangat memprihatinkan," katanya.
Dia menuturkan ada beberapa armada sampah kesulitan mencapai zona pembuangan karena jalan berlubang dan becek saat hujan. Saat ini, cuma dua armada yang bisa membongkar muatan secara bersamaan dalam satu waktu.
"Sudah ada beberapa kendaraan sangat tidak bisa melakukan pembuangan sampah ke zona pembuangan diakibatkan karena jalur menuju ke sana sangat tidak memadai sehingga dalam aktivitas pembuangan itu maksimal paling dua armada yang bisa membongkar sampahnya," tuturnya.
Terkait kondisi jalan yang rusak, Nasrun mengaku sudah mengajukan permohonan ke dinas terkait. Namun permohonan tersebut belum mendapat respons positif.
"Saya jujur sudah 2 tahun mengajukan permohonan (ke Dinas Pekerjaan Umum) untuk dilakukan perbaikan jalan menuju pembuangan itu. Alhamdulillah sampai hari ini belum ada realisasinya," bebernya.
Di sisi lain, Nasrun mengungkapkan bahwa kondisi TPA Antang sudah over kapasitas. Meski demikian, dia memastikan proses pembongkaran masih bisa dilakukan meski pergerakan armada terbatas.
"Sebenarnya kalau itu yang masalah over load nya memang okelah, artinya kan semua lahan yang disiapkan pemerintah kurang lebih 19,1 hektare memang sudah penuh dengan gunung sampah tapi bukan berarti kita sudah tidak bisa melakukan aktivitas pembongkaran," jelasnya.
Jadwal Pengambilan Sampah Berubah
Nasrun mengatakan ada perubahan jadwal operasional truk sampah selama Ramadan 2025 di 14 kecamatan di Makassar. Hal tersebut berimbas kepadatan armada masuk di TPA Antang secara bersamaan saat siang hari.
"Armada dari 14 kecamatan ternyata ada perubahan jadwal yang sebelumnya selama ini dia (armada pengangkut sampah) melakukan pengambilan sampah malam (hari) ternyata pada saat bulan Ramadan banyak beralih ke siang (hari) semuanya," kata Nasrun.
Dia menuturkan perubahan jadwal tersebut membuat jumlah armada sampah yang datang ke TPA Antang meningkat drastis. Akibatnya, terjadi antrean dan proses bongkar muat lebih lama.
"Sehingga kepadatan armada pengangkut sampah ke TPA pada siang hari itu jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari bukan bulan puasa," imbuhnya.
Sopir Begadang Tunggu Giliran
Sopir truk sampah bernama Ilyas mengaku harus begadang menunggu antrean masuk di TPA Antang Makassar. Hal tersebut membuat pekerjaan para sopir semakin berat.
"Iye (antrean) juga pengaruh, pekerja setengah mati tiap hari juga begadang siang malam, tidak ada tidurnya juga (para sopir)," kata Ilyas di saat ditemui detikSulsel di lokasi, Jumat (22/3).
Dia mengatakan antrean armada sampah terjadi karena jalan ke zona pembuangan sampah berlubang. Kondisi jalan yang rusak juga berlumpur saat hujan.
"Iya jalannya sudah lubang juga, sudah becek lumpur mi juga," bebernya.
Dia berharap ada perbaikan di area pembuangan tersebut. Dengan begitu proses pembuangan sampah bisa lebih lancar tanpa antrean panjang.
"Makanya pembuangan (sampah) harus diperbaiki juga di atas supaya lancar," pungkasnya.
Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)