Pembelaan Lurah di Makassar Usai Viral Surati Pengusaha Minta Sumbangan

Pembelaan Lurah di Makassar Usai Viral Surati Pengusaha Minta Sumbangan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 21 Mar 2025 08:30 WIB
Viral lurah di Makassar minta sumbangan ke pengusaha.
Foto: Viral lurah di Makassar minta sumbangan ke pengusaha. (dok. Istimewa)
Makassar -

Lurah Tamarunang, Muhammad Ilyas membela diri usai viral surat permintaan sumbangan mengatasnamakan kelurahan ke pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ilyas berdalih surat atas nama kelurahan itu dibuat atas inisiatif pengusaha di wilayahnya yang ingin membantu warga kurang mampu.

Permintaan sumbangan tersebut tertuang dalam surat bernomor: 475.2/019/KTM/III/2025 yang diteken Muhammad Ilyas pada Maret 2025. Belakangan surat tersebut menuai sorotan usai viral di media sosial.

Ilyas menyebut surat itu atas inisiatif 16 orang pengusaha yang merupakan warganya sendiri. Dia mengatakan sumbangan tersebut akan digunakan untuk membeli takjil berbuka puasa menjelang lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal mulanya itu permintaan dari warga ji, ada sekitar 16 orang itu, permintaan ji memang. Artinya kontribusi untuk menjelang akhir lebaran kan biasanya sunyi penjual makanan jadi biasa bagi-bagi pabbuka, takjil kalau sore 2-3 hari menjelang lebaran biasa di depan kantor," ujar Ilyas kepada detikSulsel, Kamis (20/3/2025).

Ilyas berdalih permintaan sumbangan tersebut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya. Menurutnya, nominalnya juga tidak ditentukan sehingga dana yang terkumpul paling banyak Rp 1,5 juta.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya saya tidak terlalu ini (setuju) cuma biasa (pengusaha) juga minta, 'mana mi anunya (suratnya) Pak Lurah?'. (Sumbangan) Ada yang Rp 50 ribu, totalnya dari 16 paling banyak Rp 1,5 juta. Pernah juga cuma 700 ribu," katanya.

Di sisi lain, Ilyas mengaku hanya meneruskan kegiatan yang sudah berjalan sebelum dirinya menjadi lurah. Sebab surat tersebut diperlukan pelaku UMKM yang menginisiasi kegiatan ini sebagai pertanggungjawaban.

"Karena ada beberapa usaha tidak enak sama bosnya, katanya dia harus kasih lihat bosnya sebagai pertanggungjawaban," tutur Ilyas.

Surat Permintaan Sumbangan Ditarik

Setelah surat permintaan sumbangannya viral, Ilyas mengaku telah mencabut surat tersebut. Dia juga memastikan bahwa tahun ini belum ada sumbangan yang diterima.

"Iya sudah kucabut itu surat. Belum ada (yang menyumbang). Malah ada mi yang siap kasih sumbangan tapi saya bilang jangan mi diambil," jelasnya.

Dia menegaskan para pengusaha yang selama ini terlibat masih mau menyumbang. Dia pun mengaku tidak tahu pelaku yang menyebarkan surat tersebut hingga viral.

"Mereka masih mau berkontribusi karena na tahu semua mi, cuma tidak tahu ini siapa yang viralkan, padahal ini (pengusaha) sahabatnya semua ji stafku ceritanya," bebernya.




(hsr/ata)

Hide Ads