Lurah di Makassar Tarik Surat Minta Sumbangan ke Pengusaha Usai Viral

Lurah di Makassar Tarik Surat Minta Sumbangan ke Pengusaha Usai Viral

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 20 Mar 2025 16:20 WIB
Viral lurah di Makassar minta sumbangan ke pengusaha.
Foto: Viral lurah di Makassar minta sumbangan ke pengusaha. (dok. Istimewa)
Makassar -

Lurah Tamarunang Muhammad Ilyas di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara usai suratnya ke pengusaha yang meminta sumbangan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi viral di media sosial. Ilyas mengaku telah menarik suratnya yang beredar tersebut.

"Iya sudah kucabut itu surat," ujar Ilyas kepada detikSulsel, Kamis (20/3/2025).

Ilyas juga memohon maaf atas kehebohan yang terjadi. Dia tidak menyangka surat permintaan sumbangan itu viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya memohon maaf, dengan adanya ini saya minta maaf atas kegaduhan suratku," tuturnya.

Ilyas mengaku sempat ragu menerbitkan surat permintaan sumbangan seperti itu. Namun dia terpaksa karena didesak oleh pengusaha sendiri.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya memang agak berat kukasih jalan ini karena memang pantangan ka begitu, cuma karena memang permintaan (pengusaha). Sampai-sampai menelepon mana mi ini (surat), suruh ke kantor anggota ta pak lurah," katanya.

Menurut Ilyas, sumbangan yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk bagi takjil. Apalagi menjelang lebaran penjual jajanan takjil sudah sepi.

"Artinya kontribusi untuk menjelang akhir lebaran kan biasanya sunyi penjual makanan jadi biasa bagi-bagi pabuka, takjil kalau sore 2-3 hari menjelang lebaran biasa di depan kantor," katanya.

Ilyas menyebut sumbangan di momen menjelang lebaran setiap tahunnya bahkan sudah dimulai sebelum dirinya menjadi lurah. Pengusaha juga tidak dipatok untuk nilai sumbangannya.

"Tidak seberapa totalnya itu biasa, karena kan lama mi ini dari sebelum saya, jalan memangmi. Ini warga ceritanya yang berkontribusi ke kantor, ke anak-anak di kantor. (Dari) Pengusaha mikro, UMKM," kataya.

"Sebenarnya saya tidak terlalu ini (setuju) cuma biasa juga (pengusaha) minta manami anunya (suratnya) Pak Lurah. Ada yang Rp 50 ribu, totalnya dari 16 paling banyak Rp 1,5 juta. Pernah juga cuma 700 ribu," tutur Ilyas.

Namun Ilyas mengklaim belum ada pengusaha yang menyerahkan bantuan berupa uang meski beberapa pengusaha sudah siap menyumbang. Dia juga mengaku sudah mengklarifikasi kejadian ini ke camat Mariso.

"Belum ada. Malah ada mi yang siap kasih sumbangan tapi saya bilang jangan mi diambil. Dia (pengusaha) bilang kenapa pak lurah begitu, saya bilang tidak ji jangan mi saya jelaskan. Mereka masih mau berkontribusi karena na tahu semua mi, cuma tidak tahu ini siapa yang viralkan siapa, padahal ini (pengusaha) sahabatnya semua ji stafku ceritanya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ilyas meminta sumbangan dari pengusaha lewat surat bernomor: 475.2/019/KTM/III/2025 yang diteken Muhammad Ilyas pada Maret 2025. Camat Mariso Aswin Kartapati Harun mengaku baru mengetahui hal ini setelah viral di media sosial.

"Jadi saya baru tahu itu setelah viral, makanya saya langsung panggil lurahnya. Saya langsung klarifikasi apa tujuannya dia buat begitu," ungkap Aswin.




(sar/ata)

Hide Ads