Lurah Tamarunang Muhammad Ilyas di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang meminta sumbangan ke pengusaha ternyata sudah menjadi agenda rutin tiap tahun menjelang Lebaran Idul Fitri. Camat Mariso Aswin Kartapati Harun menyebut permintaan itu sudah mulai berjalan 3 tahun lalu.
"Ternyata sudah masuk tahun ketiga. Jadi tujuannya, kata Lurah (sumbangan) dipakai untuk bagi-bagi bantuan sembako atau takjil. Bantuan sembako katanya untuk warganya yang kurang mampu," kata Aswin kepada detikSulsel, Kamis (20/3/2025).
Aswin mengatakan permintaan sumbangan itu dimaksudkan untuk disedekahkan ke warga. Namun dia menegaskan aksi lurah tersebut tidak dapat dibenarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tetap saya bilang caranya tidak benar, pakai uang pribadimu saja kalau kau memang mau sedekah. Niatnya katanya mau sedekah tapi yah caranya yang tidak benar minta seperti itu apalagi atas nama pemerintah kelurahan," katanya.
Dia mengaku heran dengan inisiatif lurah tersebut yang berani meminta sumbangan ke pengusaha. Pasalnya Aswin mengaku selalu menekankan agar jajarannya menghindari pungutan liar (pungli).
"Setiap Senin rapat koordinasi saya selalu ingatkan bahwa kita ini pelayanan publik. Harus betul-betul hindari namanya meminta-minta kepada siapa pun karena itu masuk ranah pungli walaupun tujuan kita bagus," jelasnya.
Aswin mengaku sudah memerintahkan Ilyas untuk menarik surat permintaan sumbangannya yang sudah beredar. Dia juga telah menegur keras Ilyas atas tindakan meminta pungutan jelang lebaran.
"Yang jelas tindakan saya setelah tahu ini langsung tegur keras, saya suruh tarik itu surat dan lakukan klarifikasi dan permohonan maaf ke masyarakat di media. Saya juga ingatkan jangan diulangi lagi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, permintaan sumbangan tersebut tertuang dalam surat bernomor: 475.2/019/KTM/III/2025 yang diteken Muhammad Ilyas pada Maret 2025. Aswin mengaku baru mengetahui hal ini setelah surat tersebut belakangan viral di media sosial.
"Jadi bukan warga biasa yang dimintai, tapi perusahaan, pemilik usaha begitu yang memang katanya sebelumnya sudah dia komunikasi secara lisan," ucap Aswin.
(sar/ata)