Pemkot Makassar mulai mempersiapkan segala kebutuhan perencanaan pembangunan stadion di Untia, Kecamatan Biringkanaya. Tahapan awal dimulai dengan melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS).
"Setelah studi kelayakannya selesai nanti kita persiapkan anggarannya, termasuk perizinannya, tata ruangnya, amdal, dan andalalinnya," kata Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifly Nanda kepada detikSulsel, Selasa (11/3/2025).
"Makanya kita perlu studi kelayakan, itu nanti menjelaskan mengenai selain urgensi pembangunan stadion itu, termasuk juga melihat bagaimana kondisi lahannya untuk menyesuaikan anggarannya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifly menuturkan penyusunan FS membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan. Sementara alokasi anggaran untuk perencanaan baik pematangan lahan dan administrasi pembangunan stadion bisa dilakukan saat pembahasan APBD Perubahan 2025.
"Sementara dibuat desainnya dulu, FS dan DED-nya. Jadi kita belum tahu berapa pastinya. Tapi perkiraan bisa jadi Rp 300 miliar lebih, itu masih perkiraan untuk membangun stadion secara keseluruhan," tutur Zulkifly.
Adapun anggaran uang dibutuhkan untuk penimbunan lahan di Untia disebut mencapai Rp 70 miliar. Nilai tersebut berdasarkan hasil kajian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar.
"Kalau timbunan, berdasarkan hasil kajian teman-teman Dispora kemarin yang telah mengkaji penimbunan lahan Macca kemarin itu, Rp 70 miliar untuk keseluruhan," ungkap dia.
Lebih lanjut, Zulkifly mengatakan pihaknya sisa menunggu keputusan terkait skema pembangunan fisik stadion di Untia. Dia kembali menegaskan pembangunan stadion masih dalam kajian.
"Apakah skemanya ini APBD murni atau seluruhnya dibiayai APBD Pemkot Makassar ataukah ada kerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini swasta. Misalnya pemerintah hanya menyiapkan lahannya, swasta membangun stadionnya, ini yang perlu kajian sama-sama," jelasnya.
(asm/hsr)