.webp)
Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjamin lahan di Untia aman untuk pembangunan stadion. Sejauh ini, Pemkot Makassar sudah mengantongi alas hak seluas 13 hektare di lahan tersebut.
Kadis Pertanahan Makassar Sri Sulsilawati mengatakan total ada 22 hektare lahan yang dimiliki pemkot di wilayah Untia. Sisa lahan yang belum disertifikatkan masih akan menyusul pengurusannya.
"Kurang lebih 22 hektare di sana, yang sudah aman sudah disertifikatkan 13 ribu meter lebih atau 13 hektare. Aman mi 13 hektare, nanti menyusul yang lain," ujar Sri Sulsilawati kepada detikSulsel, Minggu (9/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan lahan tersebut merupakan aset milik Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar. Namun demikian, dia mengaku tidak tahu persis kondisi lahan yang ada.
"Saya kurang tahu teknis, nanti kita tanya perikanan. Tugasnya kalau pertanahan pensertifikatan, kalau kewenangan-ku 13 hektare lebih sudah disertifikatkan, cuma itu bisa saya sampaikan," jelasnya.
Dia memastikan pihaknya akan segera memasang patok di lahan tersebut. Apalagi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) bersama Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin telah melakukan peninjauan lokasi.
"Sebelum ditempati membangun, lahan harus safety milik Pemerintah Kota Makassar, legalitas dan alas haknya. Sudah terbit sertifikatnya dari BPN. Ada 5 bidang, setiap bidang pasti ada batasnya akan dipasang patok titik koordinatnya," katanya.
Appi Minta Bantuan Jakpro Analisa Rencana Pembangunan Stadion
Appi sebelumnya mengajak Iwan Takwin meninjau lokasi pembangunan stadion baru di Kelurahan Untia, Makassar, Sabtu (8/3). Appi berencana meminta bantuan Iwan untuk menganalisa rencana pembangunan stadion ini.
Dia mengaku akan segera mengirim dokumen lahan ke Iwan setelah semuanya lengkap. Selanjutnya, Iwan yang juga pernah menangani proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu akan membuat desain stadion tersebut berdasarkan dokumen yang diberikan.
"Setelah semuanya fix, saya coba akan kirimkan ke Pak Iwan untuk coba dibuatkan drafting awal seperti apa bentuknya, lalu setelah itu kita akan mencoba menghitung berapa besaran biaya yang akan ada," ujar Appi.
Dia menyebut lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion 300-500 meter persegi untuk kapasitas hingga 20.000 penonton. Termasuk di dalamnya akan disiapkan lintasan olahraga atau jogging track.
"Kira-kira kalau untuk wilayah untuk area stadion kurang lebih sampai dengan 1 hektare. Untuk include dengan fasilitas pendukungnya, jogging track, dan lain-lain, 5 hektare mungkin. Kapasitasnya kita maksimalkan 15 ribu sampai 20 ribu," ungkapnya.
Pihaknya mengaku segera memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan Iwan. Pemkot akan memastikan ukuran serta legalitas lahan sebelum diserahkan untuk dianalisis lebih lanjut.
"Data-data itu akan saya coba kirim ke Pak Iwan untuk diolah dan dianalisa. Jadi pekan depan mungkin sudah bisa kita lihat ploting stadionnya karena arah stadion itu harus benar-benar mengikat, tidak bisa timur-barat, harus utara-selatan," pungkas Appi.
(asm/hsr)
