Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menawarkan Untia sebagai lokasi pembangunan stadion baru di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Appi pun mengungkap skema pembiayaan pembangunan stadion akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau investor.
Appi mengaku sudah membangun komunikasi dengan pihak ketiga terkait rencana pembangunan stadion ini. Appi tidak menjelaskan siapa pihak ketiga itu, namun ia berharap pembangunan stadion tidak menggunakan APBD Makassar.
"Kita sudah menjalin beberapa pembicaraan dengan pihak ketiga. Kita berharap mudah-mudahan ini tidak terbangun oleh biaya APBD. Ini bisa menjadi investasi yang inovatif yang bisa hadir di Kota Makassar," ujar Appi kepada wartawan usai menghadiri serah terima jabatan di DPRD Makassar, Senin (3/3/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Appi, pembangunan stadion ini bisa menjadi investasi yang bagus di Makassar. Dia pun menyebut calon investor pembangunan stadion sudah tiba di Makassar paling lambat pekan depan.
"Mudah-mudahan dalam minggu depan atau minggu ini ada salah satu calon investor yang akan sampai ke Makassar," bebernya.
Appi mengungkapkan, lokasi yang cukup strategis untuk membangun stadion ialah di kawasan Untia. Di kawasan ini Pemkot Makassar memilih aset lahan yang terbilang luas.
"Ada kita lihat, ada punyanya pemerintah kota yang ada di Untia sekitarnya itu yang akan kita lihat. Kalau Mattoanging itu di luar wilayahnya kita, itu kan punyanya pemerintah provinsi, itu haknya ada sama pemerintah provinsi," kata Appi.
Appi menuturkan, pembangunan stadion ini memang menjadi salah satu program prioritasnya. Sehingga, dia akan memastikan lokasi yang dipilih merupakan aset milik Pemkot Makassar.
"Stadion menjadi salah satu program utama kita, mungkin satu dua hari kami akan memastikan aset milik Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan aset itu," ujar Appi.
Kapasitas Stadion Minimal 20.000 Penonton
Lebih lanjut, Appi menjelaskan pembangunan stadion bertaraf internasional bisa menelan anggaran Rp 400 hingga Rp 500 miliar. Namun untuk di stadion di Untia, kata dia, cukup dengan anggaran Rp 200 hingga Rp 250 miliar untuk kapasitas minimal 20 ribu penonton.
"Kalau stadion pada normalnya mungkin sampai untuk kapasitas 20.000-25.000 bisa sampai di angka 400-500 miliar. Tetapi kan ada beberapa stadion yang dibangun dengan kapasitas yang lebih kecil dan bisa lebih murah," katanya.
Dia mengambil contoh beberapa stadion di Thailand yang pembangunannya kurang dari setahun dengan anggaran Rp 200 hingga Rp 250 miliar. Bahkan, kapasitas stadion dengan modal seperti itu mencapai 30.000 penonton.
"Ada 4 stadion di Thailand yang bisa menjadi benchmark-nya kita itu dibangun dengan cepat kurang lebih satu tahun dengan kapasitas 30.000 cuman menghabiskan Rp 200-Rp 250 miliaran. Tapi menurut saya ini akan kita lebih perkecil lagi sehingga yang jelas stadion ini berstandar internasional dan punya kapasitas di atas 20.000," pungkasnya.
(asm/ata)