Pria berinisial IB diduga mengancam Kepala Desa (Kades) Cisadane, Ismail Amin dengan menggunakan senjata tajam jenis sabit di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Ismail telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
"Iya, warga saya itu, dia melakukan pengancaman sampai bawa sabit atau arit diperlihatkan ke saya," kata Ismail Amin kepada detikcom, Kamis (20/2/2025).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (19/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Kejadian berawal saat pria tersebut mendatangi kepala desa sambil menantang untuk berkelahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian kemarin kebetulan kemarin ada kerja bakti, ada salah satu warga yang saya suruh telepon. Saya bertanya, 'ini kayu akan dibawa di mana?' Saya bilang, 'kalau bisa kasih turun kayu saja di depan posyandu'," tuturnya.
"Kan sudah diturunkan kayu oleh orang yang saya suruh. Saya sementara mengatur kayu di dalam posyandu tiba-tiba ini ada warga muncul sambil bawa senjata tajam sabit atau arit," kata Ismail.
Pelaku langsung menunjuk Ismail sembari menyebut tanah di kawasan posyandu adalah tanah keluarganya. Ismail pun sempat lari ke jalan raya setelah diajak berkelahi dan diancam menggunakan senjata tajam.
"Saya lari di jalan raya, saya menghindar dari situ tetap saya diikuti, diancam, ditantang berkelahi, didorong dengan tangan, dada, lutut dan topi saya dilempar," sambungnya.
Ismail langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Rabu (19/2). Dia berharap terduga pelaku diproses sesuai hukum sebagai efek jera.
"Saya sudah laporkan kemarin di Polres Gorontalo Utara terkait pengancaman," sebut Ismail.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Gorontalo Utara Iptu Mohamad Adha Tarib membenarkan laporan kasus pengancaman oleh warga tersebut. Dia mengatakan kasus itu sementara dalam penyelidikan.
"Iya, sudah dilaporkan dan masih lidik," ujar Mohamad Adha Tarib yang dikonfirmasi terpisah.
Dalam video beredar, terlihat warga bersama kepala desa nyaris terlibat perkelahian di jalan raya. Tampak pria membawa senjata tajam jenis sabit diduga hendak menyerang kepala desa.
(sar/asm)