Gaduh Hujan Jelly di Gorontalo Utara yang Ternyata dari Mainan Anak-anak

Gaduh Hujan Jelly di Gorontalo Utara yang Ternyata dari Mainan Anak-anak

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 18 Feb 2025 06:30 WIB
Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dibuat heboh dengan fenomena hujan jelly.
Hujan jelly di Kabupaten Gorontalo Utara. Foto: (dok. istimewa)
Gorontalo Utara -

Hujan jelly yang menghebohkan warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, ternyata bukan fenomena alam. Jelly-jelly tersebut rupanya berasal dari mainan anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Leyao Arfan Musin. Arfan mengatakan informasi yang beredar bahwa terjadi fenomena hujan jelly di wilayahnya adalah tidak benar.

"Iya, mohon maaf sebelumnya terkait hujan Jelly, itu salah tidak benar adanya, itu jelly (hanya) jadi mainan anak-anak di sana," ujar Arfan kepada detikcom, Senin (17/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arfan mengaku sudah mendatangi langsung lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan warga, jelly tersebut berasal dari sebuah botol yang jatuh di jalan sehingga sejumlah warga menganggap terjadi hujan jelly.

"Setelah saya datang di tempat kejadian, masyarakat sebagian sampaikan yang mengetahui itu hanya tempat (botol) Aqua yang besar berisi jelly jatuh di jalan sekitar rumah warga. Karena saat bersamaan hujan dan itu jelly, jadi mainan anak-anak," ungkap Arfan.

ADVERTISEMENT

Belakangan, lanjut Arfan, warganya bernama Santi Malahedi menyebarkan foto dan video tersebut dengan narasi terjadi hujan jelly. Menurut Arfan, Santi telah meminta maaf atas kegaduhan yang ia timbulkan.

"Kemudian diabadikan oleh warga di foto dan mereka video sampai tersebar di Facebook. Itu yang pertama kali merekam Santi Malahedi yang lain hanya ikutan-ikutan dia sudah mengklarifikasi berita katanya tidak benar hanya kekeliruan itu hanya mainan anak-anak dan dia sudah meminta maaf atas kegaduhan ini," imbuhnya.

Untuk diketahui, fenomena yang sempat disebut hujan jelly itu terjadi di Desa Leayo, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 20.00 Wita. Fenomena tersebut membuat warga sekitar menjadi heboh.

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Jelly

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo juga sempat memberikan penjelasan terkait fenomena hujan jelly di Kabupaten Gorontalo Utara. BMKG menyebut hujan jelly bisa saja terjadi karena faktor biologis hingga pencemaran air.

"Ya, terkait fenomena terjadinya hujan jelly di Gorontalo Utara disebabkan oleh 3 faktor, yaitu proses biologis, fenomena meteorologi, dan pencemaran atau limbah," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Gorontalo, Cucu Kusmayancu kepada detikcom, Minggu (16/2).

Cucu menjelaskan hujan jelly karena faktor biologis artinya hewan laut berukuran kecil terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Hewan laut itu kemudian jatuh bersamaan dengan hujan pada umumnya.

"Proses biologis hujan jelly seringkali disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan," jelasnya.

Dia mengungkap bahwa fenomena meteorologi memungkinkan angin mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam ke atmosfer. Selain itu, pencemaran atau limbah industri dapat juga menyebabkan hujan jelly.

"Beberapa kasus hujan jelly bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air, yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan," bebernya.

Namun Cucu menegaskan bahwa penyebab terjadinya fenomena hujan jelly butuh penelitian lebih lanjut. Apalagi hujan jelly baru pertama kali terjadi di Gorontalo.

"Untuk mengetahui penyebab secara pastinya membutuhkan penelitian lebih lanjut," tutur Cucu.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads