.webp)
Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) memutuskan mengambil alih koridor 1 Teman Bus rute Makassar-Takalar yang subsidinya disetop Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Skemanya operasionalnya pun akan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari APBD Sulsel yang hanya Rp 10 miliar.
"Jelaslah pasti akan ada pengurangan armada, pengurangan jadwal, headway (waktu tunggu), karena anggaran dia (kementerian) lebih besar. Kalau misalnya dulu headway-nya 15 menit ada bus, kita mungkin tidak bisa ikuti itu, karena anggaran terbatas," ujar Kabid Angkutan Jalan Dishub Sulsel Setiawan kepada detikSulsel, Minggu (26/1/2024).
Setiawan menjelaskan headway Teman Bus saat disubsidi Kemenhub terbilang cepat karena anggarannya juga besar. Dia menyebut subsidi yang dikucurkan Kemenhub mencapai dua kali lipat dari yang dianggarkan pemprov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak hafal, tapi kurang lebih Rp 15 sampai Rp 20 miliar itu. Headway-nya itu 15 menit antar bus satu dengan yang lain. Pasti kita lebih lama, artinya kalau kemampuan cuma bisa tiap 20 menit, yah 20 menit," jelasnya.
Dia mengaku headway ini akan masuk dalam kerangka acuan kerja (KAK) yang sudah masuk tahap persiapan akhir sebelum ditenderkan. Pihaknya juga tetap akan mempertimbangkan jam sibuk berangkat dan pulang kerja.
"Masih dipelajari konsep KAK-nya, selain itu ada juga jam sibuk, misalnya pagi sampai jam berapa, kita perbanyak di situ, terus jam pulang juga," katanya.
Setiawan juga menyebut anggaran yang terbatas akan berdampak pada penyesuaian pemberhentian dan jadwal operasional bus. Setiawan menyebutkan bahwa titik pemberhentian bus juga akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan hasil survei nantinya.
"Jam operasionalnya juga, mungkin tidak lagi mulai jam 5 subuh, kita tidak bisa begitu karena anggarannya terbatas," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran Rp 10 miliar untuk mengambil alih subsidi koridor 1 Teman Bus Trans Mamminasata rute Makassar-Takalar yakni Panakkukang Square-Pelabuhan Galesong. Dishub Sulsel saat ini tengah mempersiapkan KAK sebelum ditenderkan.
"Saat ini kami mempersiapkan proses e-katalog, sudah mau ditenderkan. Anggarannya kurang lebih Rp 10 miliar, lebih banyak kementerian, sedangkan kita terbatas. Jadi intinya melayani koridor 1 rute Takalar-Makassar," ujar Kabid Angkutan Jalan Dishub Sulsel Setiawan kepada detikSulsel, Minggu (26/1).
Setiawan mengungkapkan proses penyiapan KAK trayek tersebut sudah tahap akhir. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai ditenderkan hingga jadwal Teman Bus itu mulai beroperasi.
"(KAK) Lagi di-finishing ini, secepatnya (ditenderkan). Kita lihat nanti tergantung pimpinan, kalau pimpinan bilang uji coba dulu kita uji coba," katanya.
(asm/hsr)
