Kapolrestabes Makassar Mokhamad Ngajib resmi menyandang pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Kenaikan pangkat itu disandang oleh Ngajib setelah dipromosikan menjadi Dirsamapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri, belum lama ini.
M Ngajib menjalani upacara kenaikan pangkat bersama sejumlah perwira tinggi (pati) lainnya di Mabes Polri, Rabu (1/1) pukul 19.00 Wita. Upacara itu dipimpin oleh Kapolri Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kemarin (upacara kenaikan pangkatnya)," ujar Brigjen M Ngajib, saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M Ngajib setelah ini masih akan bertugas sebagai Kapolrestabes Makassar. Dia baru akan bertugas sebagai Dirsamapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri, jika sudah mengikuti serah terima jabatan (sertijab) dengan penggantinya, Kombes Arya Pedana.
"Nanti menunggu (sertijab) dari Pak Kapolda," katanya.
Ngajib mengaku bersyukur tugasnya di kepolisian dapat berjalan baik sejauh ini. Mengenai kenaikan pangkatnya, Ngajib berharap dapat menjalankan tanggung jawab tersebut.
"Bersyukur, alhamdulillah diberikan nikmat rezeki. Tentunya ini harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Yang Maha Kuasa," katanya.
M Ngajib Nyaris 2 Tahun Jabat Kapolrestabes Makassar
Diketahui, Brigjen M Ngajib menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar sejak April 2023 lalu. Dia mengisi jabatan tersebut nyaris dua tahun lamanya dengan menangani sejumlah kasus menonjol di Makassar.
Saat baru bertugas di Makassar, Ngajib langsung diperhadapkan dengan perkara cekcok anggota TNI-Polri pada Rabu (12/4/2023) lalu. Persoalan tersebut diselesaikan secara damai.
"Jadi begini, itu kemarin kan ada kesalahpahaman (cekcok polisi dan anggota TNI). Nah itulah yang sudah didamaikan," ujar M Ngajib kepada detikSulsel, Jumat (14/4/2023) sore.
M Ngajib juga sempat turun tangan menengahi polemik 'kudeta' Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI). Proses mediasi yang berlangsung di Hotel Mercure Makassar, Kamis (12/10/2023) tersebut dihadiri eks Rektor UMI Basri Modding dan jajaran wakil rektor saat itu, termasuk Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Masrurah Mokhtar bersama pengurus, serta perwakilan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMI.
"Kita mempertemukan antara pihak dari UMI yang ada permasalahan di internal. Kemudian kita hadir di sini untuk bisa menyatukan, menyamakan persepsi dan untuk menyelesaikan masalah internal," kata Ngajib kepada wartawan, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, M Ngajib juga sempat menangani kasus mobil Toyota Land Cruiser yang dikemudikan oleh pemilik warung makan Pallubasa Serigala Makassar berinisial AQ (36) menabrak truk kontainer di Jalan Tol Layang Reformasi, Kecamatan Panakukang pada Rabu (25/9/2024) sekitar pukul 19.30 Wita. AQ sendiri sempat jadi tersangka karena kecelakaan itu menewaskan anak dan istrinya, sebelum kasus ini akhirnya diselesaikan secara restorative justice.
"Ada permohonan dan juga mendasari Perkap 8 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restorative," kata M Ngajib kepada detikSulsel, Senin(14/10).
Kemudian, M Ngajib juga turun tangan menyelesaikan polemik pembukaan tempat hiburan malam (THM) W Super Club di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar. Selain itu, penyelesaian perang antar kelompok di Kota Makasar juga menjadi atensi Ngajib.
Brigjen Ngajib saat itu rutin membuat Balla Barakka dan Pajama Barakka, suatu program penyediaan lapangan kerja bagi mantan narapidana. Meski program itu sempat dikritik karena dinilai memanjalan eks narapidana, M Ngajib tetap melanjutkan programnya karena menilai program ini penting sebab para anak yang melakukan tawuran pada dasarnya membutuhkan perhatian yang lebih.
(hmw/ata)