Kolam Regulasi Nipa-nipa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam status bahaya rendah hari ini. Air sungai di waduk telah melimpas ke spillway atau bangunan pelimpah.
Posko Induk Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) menyampaikan perkembangan terbaru per pukul 13.00 Wita, Jumat (20/12/2024). Statusnya air sungai sudah melimpas ke spillway.
"Sudah masuk siaga, untuk bahaya rendah. Artinya dampak banjir masih kecil atau tidak ada," kata Sub Koordinator Pelaksanaan Operasi & Pemeliharaan SDA BBWS-PJ, Muhammad Firdaus saat dihubungi detikSulsel, Jumat (20/12).
Tampungan kolam saat ini mencapai 2.90 juta meter kubik. Berada di atas tampungan normal sebesar 2.74 juta meter kubik.
Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang juga mencatat Waduk Nipa-nipa saat ini berada pada elevasi +5.92 meter. Sementara sungai pada elevasi +6,01 dan top spillway pada elevasi +5,61 meter.
Kemudian selisih antara sungai dan kolam +0,00 meter. Lalu selisih top spillway dan sungai +0,34 meter.
"Catatan, air sungai sudah melimpas ke spillway," imbuh Firdaus.
Untuk diketahui kolam Waduk Nipa-nipa terbagi menjadi 3 kategori, yakni waspada, siaga, dan awas. Elevasi waspada dengan ketinggian 5,61 meter, elevasi siaga pada 6,53 meter, dan elevasi awas pada 6,58 meter.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca di sejumlah wilayah Sulsel. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi melanda 20 wilayah di Sulsel pada tanggal 19-21 Desember 2024.
"Berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," tulis BMKG dalam Instagram resminya, Kamis (19/12).
Dalam keterangannya, BMKG juga mengimbau potensi banjir dan longsor yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel pada periode tersebut.
Simak Video "Video: Terlibat Aksi Pembacokan, 7 Anggota Geng Motor Makassar Diciduk"
(ata/asm)