Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih status aman meski Kota Makassar dan sekitarnya diguyur hujan deras seharian. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang mencatat ketinggian air di pintu Bendungan Bili-bili masih di bawah normal.
Hal itu disampaikan Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang dalam keterangan resminya yang diterima detikSulsel, Minggu (15/12/2024). Per pukul 17.00 Wita, tampungan air di Bendungan Bili-bili berada pada elevasi 90,58 mdpl dengan volume 124.918 juta m3.
![]() |
Kondisi tersebut masih di bawah elevasi normal 99,5 mdpl. Normal volumenya 259.375 juta m3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status Bendungan Bili-Bili saat ini normal," tulis Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang.
Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang menambahkan, air yang dikeluarkan diatur untuk menyiapkan tampungan banjir dari hulu dengan memperhatikan kondisi bagian hilir agar tidak terjadi banjir.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 17 warga yang terdampak banjir di Kecamatan Mamajang, Makassar, dievakuasi ke masjid. Mereka yang mengungsi terdiri dari ibu hamil hingga balita.
"Masyarakat terdampak/pengungsi 8 kepala keluarga dan 17 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dalam keterangannya, Minggu (15/12).
Korban banjir dievakuasi ke Masjid Al Kudus, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mamajang. Mereka yang dievakuasi adalah korban banjir yang kediamannya berada di Kanal Mandala di Jalan Banta-bantaeng.
"Personel tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi warga lansia dan ibu hamil dan anak anak yang rentan," tuturnya.
(ata/nvl)