Seorang sekuriti kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pengeroyokan sejumlah mahasiswa saat patroli malam. Salah satu pelaku yang kini diamankan merupakan pria inisial AG (23), mantan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas yang baru saja dikeluarkan alias drop out (DO).
Kejadian bermula ketika korban bersama seorang rekannya sedang melaksanakan patroli rutin untuk mengosongkan gedung-gedung fakultas di dalam kampus pada Kamis (28/11) sekitar pukul 22.00 Wita. Namun mereka justru mendapati ada 50 mahasiswa yang telah berada di lokasi.
"Korban bersama rekannya sedang melakukan patroli untuk mengosongkan kampus. Setelah sampai di FIB, terlihat ada sekumpulan mahasiswa sekitar kurang lebih 50 orang," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Minggu (8/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sempat ingin menegur mahasiswa tersebut namun langsung dikeroyok sebelum menyampaikan tegurannya. Korban dipukul dan ditendang hingga membuatnya babak belur.
"Belum sempat korban menegur untuk membubarkan diri, korban langsung dikeroyok, dipukul dan ditendang oleh mahasiswa berkumpul. Korban mengalami luka memar di bagian wajah akibat penganiayaan itu," tuturnya.
Belakangan polisi menyelidiki pengeroyokan tersebut dan mengamankan pelaku AG saat berada di jalan Singa, Makassar pada Jumat (6/12) malam. Setelah penangkapan, pelaku langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami mengamankan pria berinisial AG karena melakukan pengeroyokan kepada petugas keamanan kampus Unhas Makassar. Pelaku ini merupakan mantan mahasiswa FIB Unhas yang telah di-drop out dari kampus," ujar Devi.
Berdasarkan hasil interogasi, Devi mengungkapkan bahwa pelaku melakukan pengeroyokan karena merasa kesal terhadap petugas keamanan yang memintanya mengosongkan sekretariat mahasiswa di FIB.
"Motifnya pelaku melakukan penganiayaan karena kesal disuruh mengosongkan sekretariatnya," ungkapnya.
AG juga telah mengakui bahwa dirinya ikut memukul korban saat pengeroyokan tersebut. AG turut menendang wajah dan memukul korban.
"AG mengakui dan membenarkan dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukuli wajah korban satu kali dengan kepalan tangan," pungkas Devi.
Sejauh ini, polisi baru mengamankan satu pelaku terkait pengeroyokan itu. Polisi masih mendalami pelaku lain yang terlibat.
(asm/hsr)